Setiap tanggal 20 November, warga global memperingati Hari Anak Sedunia. Namun, sudah tahukah kamu bagaimana sejarah Hari Anak Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 November? Serta, tahukah kamu bagaimana makna yang terkandung di dalamnya? Yuk, simak ulasan berikut untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah serta makna Hari Anak Sedunia!
Sejarah Singkat Hari Anak Sedunia
Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November sebagai momen penting untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Tanggal ini dipilih berdasarkan keprihatinan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap penderitaan anak-anak di Eropa pasca Perang Dunia II. Pada tahun 1954, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 836 (XI) yang merekomendasikan negara-negara anggota untuk merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal yang sesuai dengan tradisi nasional masing-masing.
Latar Belakang Penetapan Hari Anak Sedunia
Penetapan tanggal 20 November sebagai Hari Anak Sedunia ini dimulai dari kesadaran global akan kondisi buruk yang dialami anak-anak setelah Perang Dunia II. Banyak anak kehilangan orang tua, rumah, dan akses terhadap pendidikan dan kesehatan. PBB merasa perlu untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan untuk melindungi dan mendukung anak-anak yang menjadi korban dari konflik tersebut.
Pada tahun 1954, Majelis Umum PBB mengeluarkan Resolusi Nomor 836 (XI) yang merekomendasikan agar setiap negara anggota merayakan Hari Anak Sedunia pada tanggal yang paling sesuai dengan tradisi nasional masing-masing. Tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak dan mendorong kesadaran global tentang hak-hak anak.
Perkembangan Hari Anak Sedunia
Seiring berjalannya waktu, Hari Anak Sedunia menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat internasional tentang hak-hak anak. Salah satu tonggak penting dalam sejarah Hari Anak Sedunia adalah adopsi Konvensi Hak-Hak Anak (Convention on the Rights of the Child atau disingkat CRC) oleh Majelis Umum PBB pada tahun 1989. CRC menjadi landasan hukum internasional yang mengikat bagi negara-negara penandatangan untuk melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.
Konvensi Hak-Hak Anak menetapkan berbagai hak fundamental bagi anak-anak, termasuk hak atas pendidikan, kesehatan, perlindungan dari kekerasan, dan partisipasi dalam keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Sejak saat itu, Hari Anak Sedunia dirayakan dengan fokus pada berbagai isu terkait hak-hak anak, seperti akses pendidikan, kesehatan, perlindungan dari eksploitasi, dan partisipasi anak-anak dalam proses pengambilan keputusan.
Makna Hari Anak Sedunia
Hari Anak Sedunia bukan hanya sebagai momen perayaan, tetapi juga sebagai pengingat bagi semua pihak untuk mengambil tanggung jawab dalam melindungi hak-hak anak dan memastikan masa depan mereka yang lebih cerah.
Berikut beberapa makna penting Hari Anak Sedunia:
1. Meningkatkan Kesadaran tentang Hak-Hak Anak
Hari Anak Sedunia menjadi platform untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak fundamental anak yang harus dipenuhi dan dilindungi. Melalui berbagai kampanye dan kegiatan edukatif, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya perlindungan hak-hak anak dan peran mereka dalam mendukung upaya tersebut.
2. Mendorong Aksi Nyata
Peringatan Hari Anak Sedunia mendorong berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat umum, agar bisa mengambil tindakan nyata untuk bersama mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak. Bisa berupa program-program pendidikan, layanan kesehatan, perlindungan hukum, dan berbagai inisiatif lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
3. Menjalin Solidaritas dan Kerjasama
Hari Anak Sedunia merupakan momentum dalam menjalin solidaritas dan kolaborasi global dalam upaya melindungi dan memajukan hak-hak anak. Apabila negara-negara di seluruh dunia dapat saling berbagi pengetahuan, sumber daya, dan pengalaman, maka kerjasama ini dapat mengatasi tantangan global yang memberikan dampak pada anak-anak.
4. Mengenang Masa Depan
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa dan pembuat perubahan di dunia. Lewat peringatan Hari Anak, maka pengingat untuk terus melindungi hak-hak mereka menjadi semakin nyata, pastinya demi memastikan masa depan yang lebih baik bagi semua. Artinya, investasi dalam kesejahteraan anak-anak adalah investasi dalam masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.
Kegiatan dalam Memperingati Hari Anak Sedunia
Setiap tahun, Hari Anak Sedunia dirayakan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak, keluarga, sekolah, dan masyarakat umum. Berikut adalah beberapa kegiatan yang sering diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia:
1. Kampanye Kesadaran
Organisasi yang berfokus pada pendidikan seperti Hoshizora Foundation, sering mengadakan kampanye kesadaran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang hak-hak anak, salah satunya hak dalam memperoleh pendidikan yang layak. Kampanye ini dapat berupa iklan layanan masyarakat, seminar, lokakarya, campaign donasi untuk pendidikan anak Indonesia dan kegiatan edukatif lainnya.
2. Program Pendidikan
Institusi formal seperti sekolah dan lembaga pendidikan dapat mengadakan kegiatan khusus yang berfokus pada hak dan isu-isu yang mempengaruhi anak. Bentuknya bisa berupa diskusi bersama ahli, games dan proyek edukatif yang melibatkan anak-anak dalam pembelajaran tentang hak-hak mereka.
3. Acara Amal dan Donasi
Berbagai acara amal dan kegiatan penggalangan dana sering diadakan untuk mendukung program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anak-anak. Donasi yang terkumpul biasanya digunakan untuk mendanai proyek-proyek pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak di berbagai negara. Salah satu contohnya adalah Hoshizora Foundation yang rajin mengadakan campaign donasi pendidikan untuk membantu pendidikan anak Indonesia yang berasal dari keluarga kurang mampu.
4. Partisipasi Anak dalam Pengambilan Keputusan
Hari Anak Sedunia juga digunakan sebagai kesempatan untuk melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka. Ini bisa berupa forum anak, konsultasi publik, atau kegiatan lain yang memberikan mereka suara dalam isu-isu yang melibatkan mereka.
Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 20 November adalah momen penting untuk mempromosikan kesejahteraan anak-anak dan meningkatkan kesadaran tentang hak-hak mereka. Dengan latar belakang sejarah yang kuat dan fokus pada isu-isu penting seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan, dan partisipasi, Hari Anak Sedunia mengingatkan kita akan tanggung jawab bersama untuk melindungi dan mendukung anak-anak di seluruh dunia.
Melalui berbagai kegiatan dan inisiatif peringatan Hari Anak Sedunia yang diadakan setiap tahun, kita dapat berkontribusi untuk menciptakan dunia yang lebih baik bagi anak-anak, memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-hak mereka, dan membangun masa depan yang cerah dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Tertarik untuk berkontribusi secara nyata terutama dalam hal pendidikan? Yuk, ikut berkontribusi dengan memberikan donasi beasiswa pendidikan untuk anak Indonesia melalui Hoshizora Foundation!
Referensi:
- https://www.unicef.org/child-rights-convention/convention-text-childrens-version
- https://www.unicef.org/world-childrens-day
- https://edukasi.kompas.com/read/2023/07/23/103733371/sejarah-hari-anak-nasional-23-juli-dulu-tanggalnya-berganti-ganti
- https://indonesia.un.org/id/252880-hari-anak-sedunia-20-november