Pendidikan setara bagi setiap anak di Indonesia, mungkinkah?
Jawaban dari pertanyaan inilah yang terus diperjuangkan oleh pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat. Tingkat pendidikan masyarakat semakin membaik, namun belum sepenuhnya menjangkau seluruh kalangan. Faktanya, kesenjangan pendidikan antar kelompok ekonomi masih terjadi dan cenderung semakin melebar seiring tingginya jenjang pendidikan. Angka kesenjangan juga tinggi apabila dibandingkan antar wilayah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk usia 15 tahun ke atas di daerah perkotaan didominasi oleh tamatan sekolah menengah/sederajat (35,44%), sedangkan penduduk di daerah pedesaan didominasi oleh tamatan sekolah dasar (30,97%). Tingkat pendidikan ini sangat dipengaruhi oleh faktor ekonomi. Data survei BPS menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah (RLS) dari penduduk dengan status ekonomi terbawah hanya sebesar 7,02 atau setara kelas 7 SMP. Sedangkan RLS penduduk dengan status ekonomi teratas mencapai 11,37 atau setara kelas 11 SMA.Hasil survei Hoshizora Foundation kepada Adik Bintang (sebutan untuk penerima beasiswa) mendukung data di atas. Adik Bintang yang berasal dari keluarga pra-sejahtera, terutama mereka yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), mengungkapkan bahwa kondisi ekonomi, sosial, dan geografis daerahnya membuat mereka kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan. Maka dari itu, dukungan pendidikan merupakan hal yang sangat mereka butuhkan agar bisa terus bersekolah dan mendapatkan penghidupan yang lebih layak di masa depan. Tepat di momen perayaan ulang tahun ke-16, Hoshizora Foundation ingin kembali mengingatkan publik bahwa kondisi ketidaksetaraan pendidikan yang ada di Indonesia masihlah tinggi. Peran dalam mewujudkan mimpi kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia bukanlah peran tunggal dari pemerintah saja, namun peran bersama dari seluruh ekosistem di dalamnya. Maka dari itu, Hoshizora Foundation mengangkat kampanye #Pend16ikanSetara untuk mengajak publik bersama-sama menciptakan kesetaraan akses dan kualitas pendidikan bagi setiap anak di Indonesia.
16 Tahun Dukung Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Kampanye #Pend16ikanSetara selaras dengan pilar Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4 yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata serta meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Pesan ini tercantum pula dalam tagline yang diangkat oleh Hoshizora Foundation yaitu education for all children atau pendidikan bagisemua anak. Hoshizora Foundation percaya bahwa setiap anak berhak untuk mendapatkan kesempatan belajar yang sama agar bisa menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan.Angka 16 yang tertera pada tagar #Pend16ikanSetara tersebut mencerminkan perjalanan 16 tahun Hoshizora Foundation di bidang pendidikan. Sejak berdiri pada tanggal 2 Mei 2006, Hoshizora Foundation terus bergerak untuk mendukung anak-anak Indonesia yang berasal dari keluarga pra-sejahtera untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak, minimal hingga menyelesaikan wajib belajar 12 tahun. Tagar #Pend16ikanSetara sekaligus mengingatkan bahwa Hoshizora Foundation konsisten dalam mendukung kesetaraan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia, melalui program beasiswa dan kelas pengembangan kapasitas diri. Dalam mewujudkan visinya, Hoshizora Foundation tidak berupaya sendiri, melainkan bersama-sama berkolaborasi dengan berbagai mitra. Ada Kakak Bintang, Koordinator Wilayah, Sahabat Bintang, hingga berbagai mitra perusahaan dan komunitas yang terus bergerak mendukung visi misi Hoshizora Foundation sampai saat ini. Tak berhenti sampai disini saja, Hoshizora Foundation ingin mengajak lebih banyak orang baik untuk bersama ciptakan #Pend16ikanSetara di Indonesia sesuai dengan peran dan kapasitasnya masing-masing.
Diskusi Panel Hingga Kampanye di Media Sosial
Publik dapat berpartisipasi mendukung kampanye #Pend16ikanSetara yang berlangsung selama bulan Mei ini lewat berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Hoshizora Foundation. Di media sosial, publik dapat mengakses berbagai konten cerita yang menggambarkan kondisi ketidaksetaraan pendidikan di Indonesia hingga kontribusi apa yang bisa diberikan untuk menciptakan kesetaraan tersebut. Ada juga challenge yang bisa diikuti publik untuk meramaikan media sosial dan menyebarkan pesan #Pend16ikanSetara ke lebih banyak orang. Lalu, puncak acara akan diisi dengan diskusi panel virtual bertemakan “Kesetaraan Akses dan Kualitas Pendidikan Melalui Konsep Ekosistem” pada tanggal 28 Mei 2022. Tema ini diangkat untuk menyampaikan pesan bahwa support system di dalam ekosistem pendidikan, meliputi keluarga, pendidik di sekolah, hingga lingkungan sekitar, sangatlah penting untuk mendukung kesetaraan pendidikan setiap pembelajar dalam mewujudkan impiannya di masa depan. Dengan kata lain, setiap dari kita memiliki kontribusi untuk menciptakan ekosistem terbaik.