Dear Kakak Bintang,
Setiap dari kalian telah menjadi bagian penting dalam mendukung lebih dari 3.400 Adik Bintang untuk mengejar pendidikan mereka. Setiap kebaikan yang kalian berikan—baik besar maupun kecil—telah membawa mereka semakin dekat dengan impian mereka.
Namun, pernahkah kalian berpikir sejauh mana dampak yang diberikan dari bantuan kalian? Bagaimana sebuah surat atau sekadar pesan singkat bisa meninggalkan kesan mendalam bagi seseorang?
Izinkan kami memperkenalkan Adik Ihsan, seorang calon insinyur sekaligus wirausahawan berbakat, yang kisah perjalanannya menjadi bukti nyata bahwa dukungan kalian memiliki dampak luar biasa!
Adik Ihsan di Pekan Inovasi Sosial Karang Taruna DIY 2024 (Sumber: dokumen pribadi)
Ihsan kecil sebagai Adik Bintang
Adik Ihsan adalah penerima Beasiswa Mimpi Anak Negeri selama tujuh tahun. Ia pertama kali diperkenalkan dengan Hoshizora oleh guru SD-nya—salah satu Koordinator Wilayah kami—setelah melihat potensinya di tengah keterbatasan finansial. Pada tahun 2013, Ihsan bergabung dengan ribuan anak berbakat lainnya sebagai Adik Bintang.
Sejak kebutuhan pendidikannya mendapatkan dukungan dari Kakak Bintang, Ihsan dapat lebih fokus belajar. Seperti semua Adik Bintang lainnya, ia juga aktif mengikuti program Capacity Building dari Hoshizora Foundation. “Kebetulan aku ikut semua,” kata Ihsan dalam wawancara online dengan kami (23/01). “Kegiatannya seru-seruan, sih—tapi tetap diselingi dengan materi dan motivasi juga,” tambahnya. Namun, ada satu kegiatan yang sangat membekas dalam ingatannya: kunjungan ke kebun binatang!
Adik Ihsan saat mengikuti Hoshizora Forum #13 di Gembira Loka Zoo, Yogyakarta
Setelah lulus, Adik Ihsan kembali sebagai relawan di Hoshizora Forum #21
Seiring berjalannya waktu, Ihsan berhasil melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah kejuruan dengan jurusan teknik elektro. Namun, ketertarikannya terhadap dunia teknik tidak hanya terbatas di dalam kelas. Pada suatu titik, Ihsan menemukan cara untuk menerapkan ilmu yang ia pelajari demi membantu komunitasnya.
Terlahir di keluarga petani, Ihsan sangat memahami tantangan yang mereka hadapi, terutama ancaman hama yang bisa merusak tanaman dan menyebabkan kerugian jutaan rupiah. Penggunaan insektisida kimia memang menjadi solusi umum, tetapi itu justru berdampak negatif bagi lingkungan.
Merasa terpanggil untuk mencari solusi yang lebih ramah lingkungan, Ihsan pun turun tangan.
Dengan dukungan ayahnya, Ihsan berhasil mengembangkan perangkap hama tenaga surya yang diberi nama Klaper-X. “Awalnya itu, enggak ada niatan jual-beli,” ujar Ihsan. Namun, inovasi kecilnya justru menarik perhatian banyak orang—mulai dari tetangga sekitar, lalu pemerintah daerah yang memberikan dana pengembangan, hingga akhirnya merambah ke para petani di berbagai daerah.
Inilah titik awal yang mempertemukan Ihsan dengan dua bidang yang kini menjadi passion-nya: teknik dan pertanian!
Ihsan menunjukkan inovasinya, Klaper-X, di rumahnya (Sumber: detikJogja)
Ihsan mempraktikkan cara kerja Klaper-X di lahan pertanian (Sumber: dokumentasi pribadi)
Kisah Ihsan tidak akan lengkap tanpa kehadiran Kakak Bintangnya—Kak Isfariani, Kak Nelli, Kak Tina, dan Kak Yustika. Masing-masing memiliki peran penting dalam perjalanannya, dan hingga saat ini, Kak Yustika—Kakak Bintang terakhir Ihsan—masih aktif berkomunikasi dengannya!
Kebetulan, Kak Yustika juga punya latar belakang dan pengalaman di bidang pertanian–sama seperti ketertarikan Ihsan. “Berhubung inovasiku dariku sendiri di bidang pertanian, masih sejalur, lah, dengan Kak Yustika,” ujar Ihsan, “jadi malah [Kak Yustika] sering memberi motivasi.” Tidak hanya itu, Kak Yustika juga sering mengirimkan informasi tentang pelatihan dan kegiatan yang dapat membantu Ihsan mengembangkan keterampilannya.
Menurut Ihsan, peran Kakak Bintang tidak sebatas memberi dukungan finansial saja—mereka juga bisa menjadi mentor, sumber inspirasi, dan penyemangat bagi Adik Bintang.
“Masih banyak anak di luar sana yang merasa bahwa keterbatasan finansial menghalangi mereka meraih masa depan yang lebih baik. Aku rasa, koneksi antara Kakak Bintang dan Adik Bintang itu sangat penting untuk mengubah pola pikir tersebut,” ungkapnya.
Dengan membangun hubungan yang bermakna, Kakak Bintang bisa menjadi pilar emosional—bahkan seorang role model—bagi Adik Bintang.
Meskipun perjalanan ini tidak mudah, dukungan tanpa henti dari keluarga, teman, dan Kakak Bintang membuat Ihsan mampu melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Kini, ia tengah menempuh tahun terakhirnya di jurusan teknik mekatronika di Universitas Negeri Yogyakarta, sambil terus menggunakan keahliannya untuk komunitasnya. Saat ini, ia juga bekerja sama dengan pemerintah daerah Kulon Progo—kampung halamannya—untuk menerapkan teknologi smart-farming.
Kak Yustika sebagai Kakak Mentor di Hoshizora Forum #21
Adik Ihsan menikmati momen kebersamaan dengan Kak Yustika saat makan siang di Hoshizora Forum #21
Kami doakan yang terbaik untuk masa depanmu, Adik Ihsan!
“Terima kasih banyak, sebanyak-banyaknya—untuk biaya sekolah, untuk motivasinya, untuk semangatnya buat terus belajar dan terus berkarya. Terima kasih banyak buat Kakak Bintang sudah membantu selama ini!”
Adik Ihsan