Suatu malam saya mendapat bbm dari seorang kawan lama semasa kuliah. Dia akan akan ke Jogja untuk urusan kerja. Saya lantas menemuinya di hotel bintang lima, tempat dia menginap selama di Jogja. Perkenalkan namanya Wijaya.
Joyo–panggilan akrab saya untuk dia—yang sekarang benar-benar berbeda dengan Joyo beberapa tahun lalu. Sejak kami mendapat beasiswa yang sama dan tinggal satu asrama, saya cukup dekat dengannya. Meski beda jurusan, kami sering bertukar cerita. Joyo adalah pribadi yang sangat sederhana dari keluarga kelas menengah ke bawah, ia kuliah di Jurusan Teknik Industri, UGM, sebuah kebanggaan bagi keluarganya.
Dari tujuh bersaudara, hanya dia yang belajar hingga jenjang kuliah. Saya menjadi saksi hidup bagaimana Joyo bekerja keras. Meski waktu banyak tersita untuk organisasi dan asrama, setiap semester dia selalu cumlaude. Tidak akademik, berbagai prestasi non-akademik diraihnya. Atas kerja kerasnya tersebut, dia mendapat beasiswa penuh selama kuliah dan berakhir dengan gelar sebagai lulusan terbaik tidak hanya tingkat universitas.
Selesai kuliah, Joyo memutuskan untuk bekerja membantu keuangan keluarganya. Dia diterima di sebuah perusahaan multinasional dan dikirim ke Jepang selama dua tahun untuk belajar. Negara yang tidak pernah terbayang dalam pikirannya sebelumnya. Kini Joyo kembali ke Indonesia dan menjadi manajer di perusahaan tersebut. Ia sangat membanggakan, namun Joyo tetap lah pribadi yang rendah hati dan menyenangkan.
Ada satu hal yang mungkin tidak banyak orang tahu, tempat ia bekerja sekarang adalah perusahaan impiannya ketika dia duduk di bangku SMP. Ketika melihat salah satu produk dari perusahaan tersebut, seketika itu Joyo berkata pada dirinya sendiri bahwa suatu saat dia akan bekerja di perusahaan itu. Meski terkesan lucu dan konyol, saya yakin bahwa pendeklarasian mimpi yang dilakukan Joyo saat itu bukan sebuah kebetulan. Dan percaya atau tidak sejarah membuktikan bahwa tidak pernah ada kata “kebetulan” di dunia ini. Ketika kita yakin pada mimpi kita, sebuah kuasa di luar diri kita akan mengarahkan kita untuk perlahan demi perlahan mewujudkan mimpi tersebut.
Joyo adalah satu dari sekian banyak bukti bahwa “batas bisa ditembus dan impian bisa digapai”. Di luar sana, saya yakin masih banyak orang-orang sukses dengan segala perjuangan dan kegigihannya melewati berbagai rintangan untuk meraih mimpinya. Satu sama lain pasti punya cerita yang berbeda. Namun ada hal yang menyamakan orang sukses tersebut: keyakinan dan kerja keras. Mereka yakin bahwa impian itu bisa diwujudkan dan mereka bekerja keras untuk mewujudkannya.
* * *
Oleh Karena itu, Hoshizora Forum #12 kali ini mengangkat tema “Menembus Batas, Menggapai Impian”. Kami yakin bahwa setiap anak pasti punya mimpi, tapi tidak semua berani memperjuangkan dan mewujudkan mimpi tersebut. Setiap anak juga punya keterbatasan, tapi tidak semua juga berani untuk berjuang menembus keterbatasan itu.
Melalui HoshiZora Forum #12, adik bintang akan belajar bagaimana memperjuangkan setiap mimpi yang mereka miliki melalui keyakinan dan kerja keras. Kegiatan akan dilaksanakan selama dua hari. Hari pertama dikhususkan untuk Adik Bintang SMA/K yakni tanggal 30 Juni 2013 di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM dengan menghadirkan Kak Agung Susanto, S.H. (Penerima SINDO Award 2013 sebagai Tokoh Wirausahawan Inspiratif), Kak Birrul Qodriyyah (Mahasiswa Berprestasi UGM 2013) dan Kak Denis Dinamis (Pendiri JAN Training Center). Sementara hari kedua untuk Adik Bintang SD dan SMP tanggal 1 Juli 2013 di Arena Outbound K4 UGM. Adik Bintang akan mengikuti serangkaian permainan yang menantang daya juang mereka dengan dipandu JAN Training Center dan didampingi fasilitator yang merupakan Sahabat Bintang.
Di hari pertama ada penampilan special dari Deaf Art Community (DAC), komunitas sahabat dengan kemampuan berbeda ini akan menampilkan kebolehan mereka dalam menari sesuai irama meski sebenarnya mereka tidak mampu menangkap iramanya. Melalui persembahannya DAC ingin menunjukkan pada Adik Bintang bahwa keterbatasan hanya lah kata lain dari kemampuan yang berbeda.
Serangkaian acara di HoshiZora Forum #12 diharapkan dapat menjadi sebuah turning point untuk adik bintang semakin bersemangat mengejar dan mewujudkan mimpi-mimpi mereka. Kita memang tidak pernah bisa memilih untuk bisa dilahirkan dalam kondisi apapun, tapi kita bisa memilih dan menentukan untuk bisa menjadi apa di masa depan. Pada akhirnya semua kembali pada keyakinan dan kerja keras kita untuk dapat menembus batas menggapai impian. Setiap mimpi punya hak untuk diwujudkan dan diperjuangkan, jangan pernah abaikan mimpi kita karena suatu saat meski tidak sekarang mimpi itu akan perlahan terwujud. Ada kuasa di luar diri kita ketika kita yakin dan percaya. Selamat bermimpi 🙂
-written by Wildan Mahendra R
(Ketua Panitia hoshiZora Forum #12)
*Saat ini Wijaya bekerja sebagai Maintenance and Storeroom Manager di Procter and Gamble (P&G) Operation Indonesia. Dia juga merupakan salah satu kakak bintang HoshiZora.