Ngomongin artis yang ulang tahunnya special, pasti salah satu nama yang muncul adalah Dea Annisa, atau dulu kerap dikenal dengan Dea Imut. Spesialnya adalah tanggal ulang tahun Kak Dea hanya muncul 4 tahun sekali yaitu 29 Februari loh! Untuk membuatnya lebih spesial, Kak Dea membuat perayaan di tahun ini dengan sebuah gebrakan, yaitu mendukung 28 anak Indonesia bisa lulus sekolah. Keren nggak tuh?
Jumlah 28 anak ini dipilih sesuai dengan perayaan ulang tahun Kak Dea yang ke-28 tahun ini. Anak-anak yang dipilih pun spesial, yaitu anak-anak berprestasi penerima beasiswa di Hoshizora Foundation atau disebut Adik Bintang. Mau tahu siapa saja 28 Adik Bintang ini? Yuk, simak cerita mereka satu-satu!
- Diva
Adik Diva merupakan seorang siswa kelas 12 SMK dari Bantul yang memiliki impian besar untuk menjadi desainer. Ia terinspirasi terjun di dunia tata busana dikarenakan ibunya yang merupakan seseorang yang mahir dalam menjahit. Namun, ketertarikan Adik Diva tidak hanya terbatas pada dunia tata busana. Ia juga Adik yang aktif dalam berbagai kegiatan seperti olahraga dan ekstrakurikuler. Saat memiliki waktu luang, Adik Diva tak pernah melewatkan waktu untuk bermain badminton, voli, atau bahkan sepak bola bersama teman-temannya. Selain itu, ia juga mengikuti kompetisi qiroah dan olimpiade Matematika untuk mengasah kemampuannya di bidang yang berbeda. Di balik kesibukannya di berbagai bidang, Adik Diva tetap meluangkan waktu untuk membantu pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, dan mengepel. Kegigihannya dalam mengejar impian dan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga membuat Adik Diva menjadi contoh siswa yang bersemangat, berbakat, dan bertanggung jawab.
- Ilham
Adik Ilham adalah seorang siswa kelas 12 MA. Selain kesibukannya menuntut ilmu di kelas, Adik Ilham mengikuti kegiatan ekstrakurikuler badminton. Ia tidak hanya memiliki hobi berolahraga, tetapi juga memiliki hobi yang unik yaitu memancing. Di masa depan, ia bermimpi untuk menjadi seorang tentara dikarenakan panggilan hatinya yang percaya bahwa menjadi penegak keadilan di masyarakat adalah seseorang yang tangguh. Untuk mewujudkan impian tersebut, Adik Ilham sadar bahwa ia harus mempersiapkan diri dengan baik sejak dini. Oleh karena itu, ia selalu menjaga kesehatannya dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang sehat serta mengutamakan belajar sebagai hal utama dalam perjalanan menuju cita-citanya. Dengan semangatnya, Ilham siap menghadapi tantangan dan menjalani perjalanan panjang menuju impian menjadi seorang tentara yang diidamkannya.
- Sri
Adik Sri merupakan seorang siswa kelas 11 SMA di Banda Aceh. Ia seseorang yang mahir dalam seni menulis dan menggambar. Di tengah kesibukannya dengan pelajaran, ia tetap menjalin kedekatan dengan ibunya. Kedekatan tersebut dibangun dengan cara selalu membantu dalam pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, hingga turut serta dalam memasak. Ia sangat menyukai mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) karena dapat menyalurkan hobi menggambar. Adik Sri sangat ambisius dan bersemangat untuk belajar lebih giat demi mewujudkan impian menjadi seorang guru. Dalam tekadnya, Adik Sri ingin berbagi ilmu sebagai seorang pendidik, menginspirasi siswa lain untuk meraih cita-cita, dan memberi kontribusi positif bagi bangsa terutama sekolahnya. Dukungan dari orang tua yang selalu mengingatkannya untuk rajin belajar menjadi motivasi tambahan bagi Sri untuk terus berusaha mencapai cita-citanya.
- Anggi
Adik Anggi merupakan seorang siswa kelas 12 SMK di Palangkaraya yang memiliki tekad kuat untuk menjadi seorang TNI atau Abdi Negara. Motivasi besarnya ialah menjadi seseorang yang siap untuk mengabdi dan membela negara. Tidak hanya berasal dari ketertarikan pribadi, motivasi menjadi tentara juga terinspirasi oleh kakaknya yang merupakan seorang TNI yang gagah dan berwibawa. Dorongan dan dukungan dari keluarga terutama ibu dan paman yang juga seorang tentara semakin memantapkan tekadnya. Anggi berusaha meningkatkan stamina dengan rajin berolahraga yang dibuktikan dengan partisipasinya dalam lomba maraton di sekolah dan meraih juara kedua. Dengan izin dan restu dari ibunya, Anggi bertekad untuk menggapai cita-citanya dan membahagiakan orang tua dengan kesuksesannya nanti sebagai seorang abdi negara yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Afni
Adik Afni merupakan siswa kelas 12 di MA di Flores yang memiliki dedikasi yang luar biasa dalam menjalani hari-harinya. Sebelum berangkat ke sekolah, ia tidak hanya mempersiapkan diri untuk belajar di sekolah saja, tetapi juga aktif membantu pekerjaan rumah. Pekerjaan yang dilakukannya seperti menimba air dari sumur, mencuci piring, dan menyapu halaman. Setibanya di sekolah, Afni dengan semangat mengikuti pelajaran dan mengejar cita-citanya untuk menjadi seorang dokter yang merawat orang sakit. Keikutsertaannya dalam kegiatan ekstrakurikuler bola volly menunjukkan minatnya dalam olahraga. Afni berusaha keras untuk meraih cita-citanya dengan rajin belajar, menghadiri sekolah dengan penuh semangat, dan selalu siap bertanya jika ada yang tidak dipahami. Dukungan dan motivasi dari orang tua dan guru di sekolah menjadi pendorong utama bagi Afni dalam mengejar impian menjadi seorang dokter yang bermanfaat bagi masyarakat.
- Bernadinus
Adik Bernadinus yang akrab disapa Adik Hardi merupakan seorang siswa kelas 12 SMA di Solor Selatan. Perjalanan pendidikannya dimulai dari SMP Solor Barat di mana dia kini duduk di kelas VII. Meskipun masih tergolong muda, Adik Hardi telah menunjukkan ketertarikannya dalam bermain sepak bola. Di rumah, dia aktif membantu ibunya dengan tugas-tugas rumah tangga seperti memasak nasi dan memberi makan hewan peliharaan. Waktu luangnya selalu diisi dengan bermain sepak bola yang merupakan passion-nya. Dengan tekad yang kuat, Adik Hardi bercita-cita untuk menjadi seorang Polisi. Ia berusaha untuk meraih mimpi dengan tekun dalam belajar. Dukungan dan motivasi dari orang tua beserta guru-gurunya, terutama Wali Kelas yang disayanginya membuat Adik Hardi semakin termotivasi untuk mengejar impian dan menggapai cita-citanya di masa depan.
- Fransiskus
Adik Fred merupakan seorang siswa kelas 12 SMK di Larantuka yang memiliki impian besar untuk menjadi seorang montir. Impian tersebut diyakini dengan tujuan utama membuka yaitu dapat lapangan kerja sendiri di masa depan. Untuk mewujudkan cita-citanya, Fred mengetahui bahwa ia harus belajar dengan tekun dan rajin. Dukungan dan motivasi didapatkan dari paman, bibi, dan guru-gurunya di sekolah menjadi pendorong utama baginya. Fred juga mengagumi wali kelasnya di SMPN Wulublolong yang merupakan sosok pintar, tegas, disiplin, dan sangat menyayangi murid-muridnya. Adik Fred memiliki karakter yang suka bersahabat dan mudah bergaul. Oleh karena itu, Adik Fred memiliki banyak teman di sekitarnya. Sementara di rumah, aktivitas yang paling ia sukai adalah bermain sepak bola sebagai bukti kecintaannya pada olahraga.
- Reli
Adik Reli ialah seorang siswi kelas 11 SMA di Yogyakarta yang memiliki cita-cita teguh untuk menjadi seorang Polwan. Ia terinspirasi untuk membahagiakan kedua orang tuanya. Selain itu, ia berfikir menjadi polwan dapat berperan dalam mengatur lalu lintas jalan. Reli menyadari bahwa untuk mewujudkan impian tersebut ia harus belajar dengan sungguh-sungguh dan mengumpulkan pengetahuan tentang tugas-tugas seorang Polwan. Dengan hobi membaca buku terutama buku pelajaran sekolah yang ia pinjam dari perpustakaan, Adik Reli berusaha menambah wawasan dan persiapan diri untuk mencapai cita-citanya. Dukungan dan bimbingan dari ayahnya serta nasihat yang terus-menerus diberikan oleh kedua orang tuanya menjadi pendorong utama bagi Reli dalam mengejar impian menjadi seorang Polwan.
- Syifa
Adik Syifa adalah seorang siswi kelas 11 SMA di Bantul yang memiliki cita-cita mulia untuk menjadi seorang dokter. Ia percaya bahwa menjadi dokter adalah pekerjaan yang mulia dan dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Dukungan dan dorongan dari kedua orang tuanya menjadi pendorong utama baginya dalam mengejar cita-cita tersebut. Orang tuanya memberikan penyemangat kepadanya berupa saran untuk belajar lebih giat. Setiap sore, Adik Syifa juga aktif membantu pekerjaan rumah dengan menyapu. Ia menunjukkan dedikasinya tidak hanya dalam meraih mimpi, tetapi juga dalam memberikan kontribusi positif di lingkungan sekitarnya.
- Dewi
Adik Dewi juga merupakan seorang siswi kelas 11 SMA di Bantul yang memiliki impian besar untuk menjadi seorang pengusaha. Dengan bakat menarinya yang memukau, ia terkenal sebagai siswi yang ahli menari. Suatu saat nanti, ia juga memiliki visi untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Adik Dewi menyadari bahwa untuk mewujudkan cita-citanya, ia perlu belajar dengan tekun dan berusaha semaksimal mungkin. Dengan semangat dan determinasi yang tinggi, Adik Dewi siap mengejar impian untuk menciptakan dampak positif bagi masyarakat sekitarnya.
- Nur
Adik Widhi ialah seorang siswa kelas 11 di SMK Bantul yang memiliki hasrat besar untuk menjadi seorang desainer. Dengan bakatnya dalam menggambar dan ketertarikannya di dunia fashion, ia memiliki cita-cita untuk terjun di dunia tata busana. Aktivitas harian Adik Widhi tidak terbatas pada jam sekolah saja, ia selalu menyibukkan diri dengan cara mengikuti ekstrakurikuler seperti pramuka. Tidak hanya itu, Adik Widhi juga aktif mengikuti kegiatan TPA di sore hari. Meskipun demikian, ia juga sadar akan pentingnya waktu luang untuk mengerjakan sesuatu yang produktif sehingga mencoba untuk tidak terlalu banyak bermain. Dengan semangat dan keseriusannya, Adik Widhi siap menggali ilmu dan mengejar impian menjadi seorang desainer yang sukses.
- Yuli
Adik Yuli merupakan seorang siswa kelas 11 di SMK Godean yang memiliki cita-cita besar untuk menjadi seorang pengusaha sukses. Meskipun sibuk dengan pelajaran di sekolah, Adik Yuli juga tidak ragu untuk membantu ibunya saat ada waktu luang. Ia juga tidak lupa untuk belajar. Selepas Maghrib, Adik Yuli rajin meluangkan waktu untuk belajar sendiri. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa ia menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam mengejar cita-citanya. Selain itu, ia juga aktif mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, Komputer, dan Bahasa Inggris yang dapat menunjukkan minatnya dalam mengembangkan berbagai keterampilan. Dengan semangat dan tekad yang kuat, Adik Yuli siap menghadapi tantangan dan meniti jalan menuju kesuksesan sebagai seorang pengusaha di masa depan.
- Reza
Adik Reza ialah seorang siswa kelas 11 SMA di Wates yang memiliki cita-cita besar untuk menjadi seorang arkeolog. Cita-citanya didorong oleh ketertarikannya pada hal-hal sejarah dan keinginannya untuk meneliti lebih dalam lagi. Selain mengerjakan tugas sekolah di lingkungannya dengan sistem full day school, Adik Reza menyukai kegiatan berenang dan jalan-jalan sebagai penghilang stres. Setiap hari setelah pulang sekolah, ia menyempatkan waktu untuk bermain sebentar sebelum fokus pada aktivitas ekstrakurikuler seperti Drum Band, Pramuka, TBTQ, dan olahraga. Bahkan saat libur, Adik Reza juga meluangkan waktunya untuk membantu ibunya untuk berjualan gorengan. Dengan semangat dan minat yang kuat dalam bidang arkeologi, Adik Reza siap mengejar impiannya dan mewujudkannya di masa depan.
- Wulandari
Adik Wulan yang merupakan seorang siswi kelas 11 MAN di Flores. Wulan memiliki cita-cita yang mulia untuk menjadi seorang dokter dan cita-cita tersebut didorong oleh keinginannya yang besar untuk merawat orang yang sakit. Tidak hanya itu, ia ingin bercita-cita menjadi seorang dokter untuk membuat orang tuanya bangga. Setiap hari sebelum berangkat ke sekolah, ia dengan rajin menyelesaikan pekerjaan rumah seperti menimba air dari sumur, mencuci piring, menyapu halaman, serta menanak nasi. Dengan semangat dan motivasinya yang tinggi, Wulan selalu siap dan menerima pelajaran dari guru di sekolahnya. Wulan memiliki kepribadian dimana ia dikenal sebagai anak yang periang dan mudah bergaul. Oleh karena itu, ia memiliki banyak teman di sekolahnya. Kesungguhan dan ketekunan Wulan dalam mengejar cita-citanya tercermin dalam kegigihannya untuk belajar dan ketidak sungkanannya bertanya kepada guru ketika ia tak paham materi di kelas. Orang tua dan guru di sekolahnya selalu memberikan dukungan dan motivasi untuk wulan meniti langkahnya menjadi seorang dokter yang berdedikasi.
- Oshin
Adik Oshin ialah seorang siswa kelas 11 SMK di Wonosari yang memiliki cita-cita yang besar untuk menjadi seorang guru dengan tujuan utama mencerdaskan anak-anak bangsa serta memberikan kontribusi positif bagi nusa dan negara. Ia berkeinginan secara tulus untuk mendidik generasi muda menjadi lebih baik dan memajukan bangsa. Oshin bersungguh-sungguh dalam belajar dan menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Di lingkungan sekolah, ia aktif dalam kegiatan OSIS sebagai Sie Sastra dan Budaya dengan hal ini ia menunjukkan minatnya dalam pengembangan budaya dan sastra. Inspirasi untuk menjadi seorang guru berasal dari pengalaman dengan guru-guru saat SMP. Di sela-sela kesibukannya, Oshin menemukan waktu untuk menyalurkan hobinya dengan berenang di akhir pekan sambil tetap aktif di kegiatan TPA di lingkungannya. Dengan semangat yang membara dan tekad yang kuat, Oshin siap mengejar impian menjadi seorang guru yang berdedikasi dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
- Bintang
Adik Bintang ialah seorang siswa kelas 11 SMA di Bantul yang memiliki impian besar untuk menjadi seorang pelukis atau illustrator. Keinginannya didorong oleh cintanya yang mendalam terhadap seni menggambar. Baginya, menggambar bukan hanya sekadar hobi, tetapi juga merupakan sebuah proses yang relaks dan mampu meningkatkan kreativitas, kesabaran, serta konsentrasi. Di antara kesibukan mengerjakan tugas sekolah, Bintang sering menghabiskan waktu untuk menggambar sketsa tokoh, binatang, tumbuhan, dan benda-benda lainnya. Selain itu, Bintang juga menyalurkan minatnya dalam olahraga dengan memiliki hobi bersepeda. Meskipun belum pernah meraih juara dalam lomba melukis, semangatnya untuk terus belajar dan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi seni tetap menyala. Dengan dedikasi dan semangat yang tinggi, Bintang siap mengejar impian menjadi seorang pelukis atau ilustrator yang sukses di masa depan.
- Felina Rahma
Adik Rahma ialah seorang siswi kelas 11 di SMA di Temon siap untuk menjalani kehidupan yang unik dengan tinggal di pondok dan pulang hanya sekali dalam sebulan. Meskipun demikian, impian besar Rahma untuk menjadi seorang guru tidak pernah pudar. Baginya, menjadi seorang guru adalah panggilan hati karena guru memiliki peran penting dalam membimbing murid-murid yang belum mampu menjadi bisa. Selain itu, ia berpendapat bahwa menjadi guru dapat memberikan kontribusi besar dalam pembentukan karakter dan masa depan generasi bangsa. Rahma menemukan kebahagiaan dalam hobi bersepeda. Saat ini ia aktif mengikuti ekstrakurikuler Hadroh di lingkungan sekolahnya. Dukungan dan motivasi yang diterima dari orang tua dan teman-teman turut mendorong Rahma untuk terus berjuang menggapai cita-citanya menjadi seorang guru mengaji yang berdedikasi.
- Fera
Adik Fera ialah seorang siswi kelas 11 di SMA di Kalasan yang memiliki cita-cita mulia untuk menjadi seorang perawat. Cita-cita tersebut didorong oleh keinginannya yang besar untuk merawat dan mendukung pasien dalam menjaga kesehatan mereka. Baginya, pekerjaan sebagai perawat adalah panggilan hati yang sangat mulia dan ia merasa sangat bahagia dapat membantu sesama manusia. Selain fokus pada cita-citanya, Fera dan teman-temannya juga menemukan kebahagiaan dalam menonton program TV Mata Najwa yang sering membahas tentang Pendidikan. Di sela-sela kesibukannya, setelah maghrib, Fera juga rajin belajar di Madrasah untuk memperdalam ilmu agamanya. Hobi-hobinya meliputi membaca buku novel dan komik serta merawat kucing peliharaan kakaknya. Dukungan yang diberikan oleh orang tua Fera turut menjadi pendorong bagi Fera untuk terus mengejar impian menjadi seorang perawat.
- Hestiningtyas
Adik Tyas seorang siswi kelas 11 SMA di Wates memiliki cita-cita yang teguh untuk menjadi seorang polwan. Dengan menjadi seorang polwan, ia ingin berperan dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat. Hobinya yang aktif bersepeda dan berenang tidak hanya menjadi cara untuk menjaga kesehatan fisiknya, tetapi juga mencerminkan semangatnya yang kuat untuk beraktivitas dan siap menghadapi tantangan. Dengan tekad yang kokoh dan semangat yang membara, Tyas siap mengejar impian menjadi seorang polwan yang berdedikasi dalam melayani dan melindungi masyarakat.
- Maulindha
Adik Lindha seorang siswi kelas 1 SMK di Kulon Progo memiliki cita-cita yang teguh untuk menjadi seorang polwan. Ia memiliki tekad kuat untuk melawan kejahatan dan membela kebenaran. Dia berkomitmen untuk mengejar impian tersebut dengan cara belajar dan disiplin yang tinggi. Selain itu, Lindha juga dikenal sebagai anak yang rajin dalam membantu tugas rumah seperti menyapu dan mencuci piring. Hobinya yang menyukai berenang mencerminkan semangatnya untuk tetap aktif berkegiatan dan menjadikan tubuhnya lebih sehat. Dalam lingkungan sekolah, Lindha juga aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti batuha, pramuka, TIK, Kriya, Krida, dan sastra. Hal tersebut dapat menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan diri serta kemauannya untuk berkontribusi dalam berbagai bidang. Dengan semangat dan komitmen yang dimilikinya, Lindha siap untuk menapaki perjalanan panjang menuju impian menjadi seorang polwan yang berdedikasi.
- Nayla
Adik Nayla seorang siswi kelas 11 di MA di Gunung Kidul yang memiliki cita-cita yang kuat untuk menjadi seorang guru. Cita-citanya didorong oleh keinginannya yang tulus untuk membantu dan berbagi ilmu kepada orang lain serta untuk memperoleh amal ibadah melalui pekerjaan yang dijalankannya. Setelah selesai dengan aktivitas sekolah, Nayla menunjukkan komitmennya dalam mendalami agama dengan mengikuti kegiatan taman pendidikan AL-Quran. Selain itu, di rumah Nayla juga turut serta dalam membantu ibunya menjaga adiknya dan melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan dan membantu bapaknya dalam usaha menjual krupuk. Kegiatan ekstrakurikuler seperti Drumband dan Pramuka juga menjadi bagian dari kehidupan Nayla yang menandakan keterlibatannya dalam pengembangan diri dan komunitas sekolah. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Nayla siap menapaki perjalanan panjang menuju impian menjadi seorang guru yang bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa.
- Salsabila
Adik Salsabila saat ini duduk di semester 2 kelas XI SMA di Banguntapan. Ia bercita-cita menjadi seorang psikolog karena ia memiliki minat dalam mempelajari kesehatan mental manusia. Di sekolah, Salsabila aktif mengikuti kegiatan organisasi PMR. Ia pernah juara ke-3 lomba cerdas cermat Al-Qur’an. Dia tinggal bersama bersama kedua orang tuanya. Ayahnya adalah seorang petani dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.
- Suenli
Adik Suenli merupakan siswa kelas 11 SMA di daerah Anambas. Adik Suenli mempunyai cita-cita ingin menjadi pengusaha ikan hidup dikarenakan ia ingin menolong ayahnya dalam mencari nafkah. Ayahnya merupakan nelayan sehingga mendorongnya untuk menjadi pengusaha di bidang perikanan. Ia menyukai pelajaran IPA membuatnya mengenal lingkungan alam. Cita-cita bercita-cita menjadi seorang nelayan, ia juga ingin menjadi seorang guru sains. Ia ingin menjadi guru IPA karena ia ingin agar siswanya nanti bisa mempelajari alam dan makhluk hidup. Hal yang dilakukan untuk meraih cita-cita yaitu belajar dengan giat, berdoa, dan yakin dengan cita-citanya.
- Dwi
Adik Dwi merupakan siswa SMK kelas 11 di Bantul. Di sekolah tersebut, ia mengambil jurusan Perhotelan karena bercita-cita bekerja di hotel. Dwi memiliki hobi bermain sepak bola yang biasanya dilakukannya di halaman sekolah atau ketika di rumah. Dia bercerita jika pelajaran yang paling dia suka di sekolah adalah pelajaran agama. Di samping itu, orang yang paling bisa memberikan semangatnya adalah Ibu dan adiknya. Ibunya pun selalu berpesan kepadanya agar rajin belajar.
- Hana
Adik Hana merupakan siswa kelas 11 SMA di Bantul. Hana bercita-cita ingin menjadi seorang penulis dikarenakan ia menyukai dunia kepenulisan. Selain itu, Hana ingin bercerita pada dunia tentang siapa dia dan bagaimana kehidupannya, hingga ingin bercerita tentang alam imajinasinya serta menuangkannya ke dalam larik larik kata. Ia memiliki cita-citanya menjadi penulis novel dengan berbagi cerita dan imajinasi. Menurutnya, menjadi seorang penulis dapat membuat orang lain tahu kita seperti apa, Hana berkeinginan untuk membahagiakan orang tua. Ia juga memiliki hobi yaitu membaca, menulis, menyanyi, dan menggambar.
- Mahya
Adik Mahya merupakan siswa kelas 11 SMA di Bantul. Cita-citanya ingin menjadi seorang guru karena menurutnya guru adalah pekerjaan yang mulia. Disamping itu, Mahya ingin membantu anak-anak yang belum memiliki pendidikan seperti anak-anak yang ada di pelosok desa atau negeri. Menurutnya, anak-anak yang memiliki orang tua kekurangan mungkin bisa dibantunya dengan menjadi seorang guru.
- Zahra
Adik Zahra merupakan siswa kelas 11 SMA di Bantul. Selain bersekolah, ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya sampai sore seperti pramuka, les vokal, dan pleton inti. Zahra memiliki hobi memasak dan menyanyi dan ia sangat sering memasak nasi goreng. Cita-cita zahra menjadi dokter dan pengusaha yang sukses dikarenakan ia ingin membantu orang lain, membanggakan kedua orang tua, dan tentunya dapat membuka lapangan kerja baru untuk orang lain.
- Moh Modhar
Adik Modhar merupakan siswa kelas 11 di MA daerah Sumenep. Adik Modhar memiliki hobi untuk membaca buku yang menurutnya bermanfaat. Adik Modhar memiliki hobi untuk bermain sepak bola. Ia bercita-cita menjadi seorang pelukis dikarenakan memiliki hobi suka menggambar kapal dan pohon. Ayahnya turut mendukung cita-citanya dengan membelikan buku untuk digambar. Ayah Modhar bekerja sebagai petani dengan penghasilan tidak lebih dari Rp 500.000, sedangkan ibunya tidak bekerja.
Cerita adik mana nih yang relate dengan kisah hidup kalian? Informasi pentingnya adalah kalian bisa bantu Kak Dea dukung anak-anak ini dengan berdonasi di kitabisa.com/ultahdea loh! Yuk, ikut jadi bagian dari cerita spesial Kak Dea dan para Adik Bintang!