Adik Bintang Kelas X Unjuk Prototipe Inovatif Untuk Atasi Masalah Lingkungan dan Sosial di Showcase Day Obrolan Pulang Sekolah (OPS) 2024

Di penghujung bulan Oktober lalu, tepatnya tanggal 27 Oktober 2024, Hoshizora Foundation menggelar kegiatan Showcase Day sebagai salah satu rangkaian kegiatan dari program Obrolan Pulang Sekolah (OPS) untuk mempresentasikan hasil mentoring. Sasaran dari program mentoring ini yakni Adik Bintang (sebutan bagi penerima beasiswa di Hoshizora) SMA kelas 10 dengan jumlah mentee terpilih sebanyak 15 orang.. Tiap kelompok mentee, yang terdiri dari 5 Adik Bintang, dibimbing oleh 5 mentor berbeda selama 3 bulan, sejak Juli hingga Oktober 2024 dengan topik isu yang beragam, diantaranya tentang masalah lingkungan dan sosial. 

Perjalanan Belajar dan Berkarya Bersama Kakak Mentor 

Program Obrolan Pulang Sekolah (OPS) hadir sebagai wadah pendampingan yang dirancang bagi Adik Bintang untuk mengembangkan pengetahuan dan skill relevan di masa kini dengan bimbingan para mentor berpengalaman. Latar belakang Kakak Mentor meliputi profesional dan Kakak Bintang (sebutan pemberi beasiswa Adik Bintang di Hoshizora Foundation). Selama sekitar tiga bulan, Adik Bintang dibekali kemampuan critical thinking dan social awareness melalui mentoring yang dilaksanakan secara daring. Selama program berlangsung, para mentee akan mengikuti lima sesi mentoring bersama para Kakak Mentor dan dua sesi tambahan bersama Hoshizora, yaitu Onboarding sebagai pembuka program dan Graduation sebagai penutup.

Dalam sesi mentoring, selain mendapatkan pengembangan skill, Adik Bintang juga diajak untuk mengidentifikasi isu-isu permasalahan sosial. Mulai dari proses empathize di mana mereka belajar memahami permasalahan sosial hingga define the problem untuk mengidentifikasi satu topik permasalahan sosial. Lanjut pada sesi ideate, Adik Bintang akan mengumpulkan ide atas solusi dari sebuah permasalahan, dan diakhiri dengan presentasi secara internal untuk memaparkan rancangan prototipe dari solusi yang telah mereka sepakati. 

Showcase Day hadir sebagai wadah untuk memamerkan hasil prototipe yang telah dikerjakan para mentee selama proses mentoring bersama kakak mentornya. Selain itu, showcase ini juga sebagai bentuk dukungan dan apresiasi hasil kerja keras mentee dalam merancang prototipe sesuai dengan permasalahan yang diangkat. Kali ini, showcase memiliki tema “Ready for Being a Youth Changemaker” yang diusung bukan tanpa alasan, melainkan dengan adanya harapan untuk Adik-adik Bintang sebagai generasi muda dapat terinspirasi untuk mulai melakukan aksi-aksi kecil guna memberikan perubahan positif untuk sekitar.

Menawarkan Solusi Praktis dari Permasalahan Sosial Hingga Lingkungan

Para mentee dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing mengangkat isu yang beragam. Kelompok pertama dengan mentor kak Pras, yang beranggotakan Adik Bintang Hanif, Anisa, dan Alifia memaparkan solusi sampah dalam level rumah tangga yang hemat dana, waktu, dan tenaga. Kelompok ini menawarkan solusi atas penumpukan sampah rumah tangga secara efisien, yakni dengan memilah sampah dengan produk prototipe bernama “Sortify”, tempat sampah interaktif yang dibuat dari galon bekas. 

Kelompok 2 yang beranggotakan Adik Bintang Ratih, Erni, dan Alivia membahas edukasi penanganan pembakaran sampah dan recycle sampah di Dusun Banaran 9, Gunung Kidul. Kelompok yang dimentori oleh Kak Ben ini menawarkan solusi “Project Charter” untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pembakaran sampah dan mendaur ulang sampah plastik menjadi tas belanja homemade sebagai produk prototipe.

Berbeda dengan kelompok 1 dan 2 yang membahas permasalahan lingkungan, kelompok 3 yang beranggotakan Adik Bintang Ais, Astary, dan Rizka dengan mentor Kak Andin menawarkan solusi permasalahan sosial bertajuk “Dari Remaja Untuk Remaja” melalui edukasi pergaulan bebas bagi remaja SMA dengan melakukan sosialisasi. 

Di kelompok 4, Adik Bintang Ikhsan, Clarista, dan Amelia dengan mentor Kak Panca juga mengulas perihal sampah, namun kali ini dengan lingkup yang berbeda, yakni di sekolah. Mereka menawarkan solusi untuk memberdayakan organisasi sekolah dalam mengelola sampah dengan sosialisasi dan praktik membuat pupuk kompos sebagai produk prototipe mereka.

Dimentori oleh Kak Salma, kelompok 5 dengan Adik Bintang Putri, Nur, dan Agustina memberi perhatian pada isu perundungan di sekolah dengan menawarkan solusi berupa tindakan pencegahan melalui produk prototipe video animasi yang akan diunggah melalui platform media sosial.

Showcase ini semakin seru dengan hadirnya tiga juri internal dari Hoshizora Foundation yakni Yudi Anwar sebagai Direktur Eksekutif, Lisa Andriani sebagai Head of Communication, dan Boy Adisakti sebagai Head of University Program. Masing-masing kelompok memiliki waktu 5-7 menit untuk memaparkan hasil rancangan prototipe mereka. Setelahnya, sesi tanya jawab dan masukan dari para juri, yang tampak antusias melihat ide segar dari para mentee. 

Dalam showcase kali ini, para juri menilai dari pemahaman masalah yang menjadi dasar penyusunan prototipe, relevansi dengan masalah yang dihadapi, penjelasan prototipe secara rinci, dan penilaian presentasi prototipe itu sendiri.  Tak hanya itu, showcase ini juga menghadirkan peserta dari Adik Bintang lainnya, yang turut serta berdiskusi mengenai topik yang dipaparkan oleh para mentee. 

Showcase ini membuktikan bahwa Adik Bintang, sebagai generasi muda, semakin peka dan peduli dengan lingkungan di sekitar mereka, sebagaimana salah satu value di Hoshizora yaitu care for others atau peduli kepada sesama. Harapannya, Adik Bintang dan generasi muda yang lain juga terinspirasi untuk terus berinovasi dan berkreasi, menciptakan aksi kecil yang membawa dampak positif bagi lingkungan sekitar mereka. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *