BANTUL – Ahdan Mahardika Putra memiliki mimpi yang besar untuk menjadi seorang atlet bola voli. Meski bukan berasal dari keluarga berada, namun ia tidak pernah kehabisan akal untuk mengejar cita-citanya.
Ahdan tinggal bersama kedua orang tua dan adik laki-lakinya di sebuah rumah sederhana yang letaknya jauh dari pusat kota. Ayahnya bekerja sebagai buruh sawah dengan gaji tidak tetap, sementara ibunya adalah seorang ibu rumah tangga tanpa penghasilan.
Kendati begitu, kedua orang tua Ahdan selalu mendukung pilihan dan cita-citanya. Sagiyem, ibu Ahdan, sangat berharap anaknya bisa menjadi atlet yang sukses dan melanjutkan pendidikannya ke akademi kepolisian (Akpol).
Membuat Barbel dari Beton
Berbekal tekad yang kuat dan tabungan seadanya, Ahdan merancang alat kebugarannya sendiri. Ia berhasil membuat berbagai alat fitness seperti gawang untuk lompat tinggi dari bambu, alat pull-up dari potongan besi yang kemudian dipasang di antara dua pohon, serta barbel dari beton.
Bila membeli di toko peralatan fitness, harga barbel berukuran besar bisa sangat mahal. Oleh karena itu, Ahdan berinisiatif untuk membuatnya sendiri menggunakan pasir, semen, air, pipa besi, timbangan dan ember bekas. Menggunakan alat dan bahan-bahan sederhana tersebut, Ahdan berhasil menciptakan barbel seberat 20 kg.
Ahdan membuat barbel ini dengan memasukkan pasir halus dan semen ke dalam ember menggunakan perbandingan 1:4. Berat campuran tersebut lantas dihitung menggunakan timbangan agar masing-masing ujungnya mencapai total berat yang diinginkan. Ia kemudian mengaduknya hingga tercampur rata sembari menambahkan air secara perlahan hingga mendapatkan konsistensi kekentalan yang diinginkan.
Setelah itu, Ahdan meletakkan pipa besi tepat di tengah-tengah ember yang akan digunakan untuk mencetak barber dan menuangkan campuran beton ke dalam ember tersebut. Proses pengeringan beton ini memerlukan waktu setidaknya satu hari dengan cara diangin-anginkan untuk menghindari keretakan. Pada cetakan beton kedua, Ahdan mengulangi proses ini kembali hingga barbelnya selesai terbentuk dengan sempurna.
Berlatih menggunakan barbel mampu membantu Ahdan meningkatkan kesehatan fisiknya. Beberapa di antaranya seperti membakar kalori, meningkatkan kesehatan jantung, melatih kekuatan otot, serta membentuk otot tubuh. Setiap hari, Ahdan bisa berolahraga menggunakan barbel buatannya sendiri dengan repetisi gerakan yang dilakukan secara teratur dan intens.
Tidak lupa, Ahdan selalu mengawali latihan fisiknya dengan pemanasan dan mengakhiri dengan pendinginan. Hal tersebut ditujukan untuk menghindari risiko cedera dan menjaga detak jantungnya agar tetap stabil.
Latihan fisik menggunakan barbel ini membuat Ahdan terbiasa berlatih membentuk massa otot lengannya. Jika lengannya kuat, maka akan lebih mudah baginya untuk menangkis dan mengoper bola voli saat pertandingan.
Bergabung di Klub Voli untuk Jadi Atlet Profesional
Ahdan memang mencintai olahraga voli. Cita-citanya adalah menjadi atlet bola voli agar bisa lolos menjadi abdi negara melalui jalur prestasi. Kepada semua orang, Ahdan selalu berkata ingin masuk ke Akademi Kepolisian (Akpol).
Kegigihannya untuk menjadi seorang atlet profesional tercermin dari betapa kerasnya Ahdan melakukan latihan fisik. Setiap kali ada waktu luang, Ahdan memanfaatkannya untuk berlatih sendiri di dalam maupun di luar rumah.
Berkat latihan fisiknya yang amat keras, kini tinggi badan Ahdan mencapai 170 cm di usianya yang masih 13 tahun. Laki-laki kelahiran tahun 2009 ini terus berusaha sekuat tenaga untuk bisa lolos menjadi atlet nasional, bahkan internasional.
Gunakan Beasiswa untuk Kejar Cita-Cita
Saat ini, Ahdan telah duduk di bangku kelas 8 SMP. Bantuan dana pendidikan yang ia dapatkan selalu ia sisihkan sebagai modal untuk menunjang bakatnya. Di sore hari, setelah pulang sekolah, Ahdan mengikuti klub bola voli dengan membayar iuran sebesar Rp 5000 di setiap pertemuan.
Meski Ahdan telah menemukan passion-nya di bidang olahraga, namun siswa asal Bantul itu juga memiliki sederet prestasi lain sejak ia duduk di bangku SD. Ia pernah menjuarai lomba marching band di provinsi, mendapatkan juara 3 lomba drumband se-kabupaten dan mendapatkan juara 3 lomba gerak jalan se-kecamatan.
Semangat Ahdan tersebut tidak lepas dari dukungan keluarga dan para donatur (Kakak Bintang) yang memberikannya bantuan beasiswa pendidikan melalui Hoshizora Foundation. Sejak kelas 5 SD, Ahdan telah menjadi Adik Bintang (sebutan untuk penerima beasiswa dari Hoshizora Foundation) berkat prestasi dan nilai rapornya yang baik.
Kala itu, Ahdan lolos dalam seleksi program Beasiswa Mimpi Anak Negeri dan berhasil mendapatkan dana pendidikan untuk melanjutkan sekolahnya. Bersyukur, melalui bantuan beasiswa tersebut, Ahdan bisa terus bersekolah dan mencukupi kebutuhan pendidikannya.
Harapannya, setelah lulus SMP, Ahdan bisa melanjutkan pendidikannya ke sekolah yang ia impikan. “Doakan ya kak, semoga Ahdan bisa menjadi pemain voli yang baik, bagus dan berprestasi,” ungkapnya dalam sepucuk surat yang ia kirimkan pada seorang Kakak Bintang.