Setiap tanggal 9 September, Indonesia memperingati Hari Olahraga Nasional untuk merayakan pentingnya olahraga dalam membangun kesehatan fisik dan karakter diri. Namun, keseruan olahraga tidak hanya berhenti saat hari besar ini saja. Kini, tren berolahraga sambil berdonasi sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari.
Tentunya, Hoshizora Foundation tidak ketinggalan tren ini. Tahun 2024, Hoshizora Foundation meluncurkan kegiatan olahraga sambil berdonasi lewat inisiatif kelas memanah Archerity (Archery for Charity) dalam rangkaian kampanye Hari Olahraga Nasional bertajuk “Jagoan Muda, Siap Juara!”.
Mengenal Archerity: Belajar dan Berbagi melalui Olahraga Memanah
Pada 22 September 2024, Hoshizora Foundation mengadakan kelas memanah Archerity di Jakarta dan Yogyakarta. Acara ini menggabungkan pembelajaran olahraga memanah dengan aksi donasi pendidikan, mengusung konsep Learn to Donate. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman belajar memanah dengan instruktur profesional, tetapi juga turut berkontribusi pada pendidikan anak-anak Indonesia.
Keseruan Archerity di Jakarta bersama Tissa Biani
Archerity di Jakarta sukses digelar di Plaza Ar-Razzaq, Masjid Istiqlal, dengan kehadiran Tissa Biani, aktris yang dikenal aktif kegiatan sosial. Tissa, yang sudah mempelajari memanah untuk peran di film Pendekar Awang, berbagi antusiasmenya tentang olahraga dan donasi.
“Aku suka memanah dan kegiatan sosial. Kegiatan ini positif banget, selain olahraga, kita juga bisa ikut kegiatan sosial yang nantinya sekalian berdonasi,” ujar Tissa.
Acara ini dihadiri peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak usia 8 tahun hingga orang tua. Dengan bimbingan komunitas panahan Archery Masjid Istiqlal (Amastiq), semua peserta menikmati pengalaman belajar memanah sambil mendukung kampanye pendidikan anak-anak Indonesia.
Archerity di Yogyakarta bersama UKM Panahan UGM
Di Yogyakarta, Archerity berlangsung di Lapangan Softball UGM dengan kolaborasi UKM Panahan UGM. Peserta belajar memanah secara langsung dengan atlet panahan yang berperan sebagai instruktur.
“Acaranya menarik dan seru sekali. Senang akhirnya bisa mencoba olahraga memanah dengan dipandu ahlinya,” ungkap Kak Ana, salah satu peserta kelas memanah di Yogyakarta.
Acara ini menjadi bukti bahwa olahraga bukan hanya media rekreasi, tetapi juga alat untuk menciptakan kesadaran dan dukungan terhadap pendidikan anak-anak.
Dampak Positif Olahraga Sambil Berdonasi
Archerity tidak hanya menjadi ajang olahraga tetapi juga bukti nyata kekuatan kolaborasi. Dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari komunitas olahraga, instruktur profesional, hingga public figure, Hoshizora Foundation menciptakan acara yang mendidik, menyenangkan, dan bermanfaat bagi pendidikan anak-anak Indonesia.
Melalui kontribusi kecil seperti mengikuti kelas memanah atau mendonasikan sebagian waktu dan sumber daya, masyarakat bisa menjadi bagian dari perubahan besar. Setiap dukungan melalui acara ini sama dengan berdonasi untuk pendidikan anak-anak yang terancam putus sekolah.
Dengan memberikan arti yang lebih luas ini, Hari Olahraga Nasional tidak hanya menjadi sebuah perayaan, tetapi juga momentum untuk membuka akses pendidikan kepada semua anak Indonesia. Dukungan Anda, baik melalui donasi, partisipasi di acara seperti Archerity, atau penyebaran informasi, akan sangat membant mengantarkan lebih banyak anak bisa terus bersekolah dan berprestasi sesuai minat bakatnya. Berikan langkah kecil Anda hari ini, untuk lompatan besar mereka di masa depan!
