Yogyakarta, 31 Maret 2017 – Hoshizora kembali mengadakan Hoshizora Forum ke-15 pada 12, 19, dan 26 Maret 2017. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan sejak Hoshizora berdiri pada 2006 sebagai bentuk pendampingan untuk Adik-Adik Bintang, penerima beasiswa Mimpi Anak Negeri Hoshizora. Hoshizora Forum ke-15 kali ini mengambil tema “Meraih Impian Bersama” dengan harapan bahwa Hoshizora Forum #15 mampu melibatkan semakin banyak pihak untuk bersama-sama meraih impian Hoshizora dan Adik Bintang. Tema ini sekaligus merefleksikan visi Hoshizora ke-5, involving people.
Rangkaian Hoshizora Forum ke-15 dibagi menjadi 3 gelombang berdasarkan jenjang SD, SMP, dan SMA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembagian ini menjadi yang pertama kali dilakukan setelah pada forum-forum sebelumnya Adik-Adik Bintang jenjang SD dan SMP tergabung dalam satu gelombang. Menurut Ketua Panitia Hoshizora Forum ke-15, Ineke Amandha Sari, pembagian ini merupakan terobosan yang dilakukan dengan mengacu kepada kurikulum pendampingan Adik Bintang.
“Forum kali ini dikemas supaya tepat sasaran berdasarkan kurikulum pengelolaan Adik Bintang Hoshizora yang mempertimbangkan perkembangan psikologis anak dan kondisi sosial anak. Jadi Hoshizora bukan hanya mendampingi secara akademik, namun juga non akademis dan sosioemosional”, jelas Ineke.
Gelombang pertama untuk Adik Bintang jenjang SMP dilaksanakan pada 12 Maret 2017 bertempat di Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto (STTA) Yogyakarta. Forum jenjang SMP ini dikemas dalam bentuk seminar motivasi dan permainan indoor dan outdoor. Seminar motivasi pertama diisi oleh Mestri Widodo dan mengangkat tema “Bersama Lindungi Anak”. Materi yang diberikan Mestri kepada Adik-Adik Bintang meliputi kesehatan mental, fisik, dan sosial. Sesi pemberian motivasi tak lupa disampaikan Mestri dengan atraktif melalui ajakan untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan seperti bernyanyi dan menari. Seminar motivasi kedua diisi oleh Wakhid Mustofa dengan tema “Menjadi Remaja yang Sehat dan Bahagia”. Wakhid mengajak Adik-Adik Bintang untuk mengenali diri secara fisik maupun psikososial sehingga mampu menyikapi perubahan yang terjadi pada masa pubertas.
Permainan luar ruangan pada gelombang pertama dilakukan secara berkelompok. Adik-Adik Bintang jenjang SMP berjumlah 267 siswa dibagi ke dalam 30 kelompok. Setiap kelompok melakukan rangkaian permainan dengan membawa air di dalam wadah melewati beberapa rintangan. Kelompok dianggap berhasil apabila berhasil menjaga air tetap utuh melewati rintangan. Selama permainan luar ruangan, setiap kelompok Adik-Adik Bintang didampingi Kakak Bijak (volunter) yang akan memberi penjelasan dan mengajak Adik-Adik Bintang untuk berefleksi di setiap akhir permainan.
Gelombang kedua untuk jenjang SMA dilaksanakan pada 19 Maret 2017. Masih bertempat di Sekolah Tinggi Teknologi Adisucipto, forum ini mempertemukan 132 siswa dari seluruh SMA/MA di Daerah Istimewa Yogyakarta. Topik yang diangkat pada forum kali ini adalah merencanakan masa depan dengan menemukan passion. Guna mendukung topik tersebut, Hoshizora menghadirkan pembicara-pembicara yang berkompeten di bidangnya. Pemateri dalam kegiatan tersebut adalah Ignatius Patria (owner Bakpia Citra), I Made Andi Arsana (Dosen UGM), Fanbul (Saung Mimpi), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), dan Dian Sastrowardoyo (pekerja seni). Pembicara-pembicara tersebut berbagi cerita mengenai passion masing-masing dan cara untuk meraih impian melalui passion tersebut.
Ignatius Patria menceritakan pengalamannya membangun bisnis kuliner dan membantu orang lain yang kurang mampu untuk terus bersekolah. I Made Andi Arsana memberikan motivasi dari kerja kerasnya menjadi seorang pembicara hingga ke luar negeri. Sedangkan Fanbul mengajak Adik-Adik Bintang menemukan passion mereka masing-masing di bidang sosial. Secara istimewa, founder dan CEO Bukalapak, Achmad Zaky berbagai pengalamannya semasa menimba ilmu dari kecil hingga bangku perkuliahan sehingga mampu membangun salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Indonesia. Zaky memaparkan bahwa menunda kesenangan adalah salah satu jalan untuk meraih sukses.
Dian Sastrowardoyo, seorang pekerja seni, juga mengungkapkan perjuangannya untuk memulai karir dari dunia modelling mulai dengan menabung untuk dapat mengikuti kursus model, melakukan riset dunia modelling dengan tekun, dan memasukkan banyak lamaran sebagai Gadis Sampul. Pada kesempatan Hoshizora Forum 15 jenjang SMA ini, Dian Sastrowardoyo secara khusus juga melakukan launching Beasiswa Dian Batch 2. Program Beasiswa Dian ini merupakan kerjasama Hoshizora Foundation dengan Dian Sastrowardoyo sebagai founder Beasiswa Dian untuk memberikan beasiswa pendidikan dan biaya hidup beserta pendampingan kepada lima siswi terpilih.
Seusai sesi bersama pemateri, Adik-Adik Bintang jenjang SMA dibagi menjadi 17 kelompok untuk melakukan sesi focus group discussion (FGD) bersama Kakak Bijak (volunter). Sesi FGD ini dilakukan dengan memberi sebuah kasus yang harus didiskusikan bersama dalam satu kelompok. Topik yang diangkat dalam kasus merupakan tantangan yang kerap dihadapi siswa-siswa dalam proses menemukan passion. Di dalam sesi ini juga dilakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan Hoshizora Forum sehingga Adik-Adik Bintang dapat memberikan masukan guna pengembangan forum selanjutnya.
Hoshizora forum jenjang SD dilaksanakan dengan mengambil lokasi di Museum Gunungapi Merapi (MGM) pada 26 Maret 2017. Forum jenjang SD ini diikuti sebanyak 298 siswa SD dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum jenjang SD dikemas dengan mengajak Adik-Adik Bintang mengenal gunung api berikut mitigasi bencana. Pada sesi pertama Adik-Adik Bintang dibagi ke dalam 30 kelompok dan berkeliling museum bersama Kakak-Kakak Bijak. Sembari melihat wahana yang tersedia di MGM sembari belajar, Adik-Adik Bintang juga harus menyelesaikan misi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan bersama dengan kelompoknya.
Seusai istirahat siang, Adik-Adik Bintang diajak untuk mengenal pengelolaan keuangan melalui permainan ular tangga. Sesi ini merupakan hasil kolaborasi Hoshizora dengan PermataHati untuk mengenalkan pendidikan finansial sejak dini kepada Adik-Adik Bintang. PermataHati secara khusus pula juga telah memberikan beasiswa tuntas belajar kepada 120 Adik Bintang. PermataBank dan Hoshizora Foundation berkomitmen untuk senantiasa memajukan pendidikan Indonesia. Pendidikan kepada anak bukan hanya pelajaran di sekolah bersama guru, dan tidak hanya meliputi pelajaran formal di sekolah saja. Tujuan utama pendidikan adalah mempersiapkan anak agar mampu menjalani hidup di masa depannya kelak. Oleh karena itu, pelajaran di sekolah perlu ditunjang dengan pendampingan dari orang-orang sekitar.
Sesi kemudian berlanjut dengan rangkaian permainan yang disiapkan oleh Hoshizora. Ketiga puluh kelompok Adik-Adik Bintang berlomba menjadi yang tercepat menyelesaikan rangkaian permainan yang terdiri dari kaki gajah, jepit balon, lempar bola, dan estafet karet. Rangkaian permainan ini melatih Adik-Adik Bintang untuk bekerja sama dan berkoordinasi dengan teman satu kelompoknya. Akhirnya, rangkaian Hoshizora Forum jenjang SD ditutup dengan foto bersama seluruh panitia bersama Adik-Adik Bintang dengan latar belakang Gunung Merapi.
Ketua Panitia Hoshizora Forum ke-15, Ineke Amandha, menyatakan kebanggaannya terhadap antusiasme Adik-Adik Bintang pada rangkaian Hoshizora Forum ke-15 ini. “Indikator kesuksesan acara ini adalah ketika melihat mereka (Adik-Adik Bintang) aktif. Aktif bertanya kepada pemateri, aktif bersosialisasi dengan adik bintang yang berasal dari daerah yang berbeda, dan mereka bisa berbicara ketika dalam kelompok-kelompok kecil. Semoga Hoshizora Forum berikutnya semakin tepat sasaran dan sesuai kebutuhan Adik-Adik Bintang.”, ungkapnya.