Hoshizora Foundation Ajak Ratusan Pelajar DIY Suarakan Hak Pendidikan di Hari Anak Nasional 2025

Yogyakarta, 26 Juli 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, Hoshizora Foundation menggelar Hoshizora Education Day: Spesial Hari Anak 2025, sebuah ruang aman dan inklusif bagi pelajar untuk menyuarakan pandangan, pengalaman, dan harapan mereka terhadap sistem pendidikan di Indonesia. Mengusung tema “Suara dari Anak: Sejauh Mana Pendidikan Terkini Sesuai dengan Kebutuhan Masa Depan Anak?”, acara ini diikuti lebih dari 100 pelajar jenjang SMP dan SMA dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini semakin spesial karena digelar serentak di tiga kabupaten, yakni Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo pada Sabtu, 26 Juli 2025. Para peserta terdiri dari Adik Bintang (penerima beasiswa di Hoshizora Foundation), anggota Forum Anak, serta komunitas yang peduli terhadap isu pendidikan.

Diskusi Serentak di 3 Kabupaten: Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo!

Acara diskusi Hoshizora Education Day: Spesial Hari Anak 2025 secara bersamaan digelar sejak pukul 09.00 di tiga lokasi berbeda, yaitu Sekolah Tumbuh di Bantul, Pendopo Bu Ken di Gunungkidul, dan Pendopo Taman Budaya Kulon Progo. Total 107 pelajar serentak memulai acara dengan sesi games untuk mencairkan suasana sebelum memasuki sesi diskusi interaktif yang menjadi inti kegiatan. Para peserta diajak menggali berbagai isu seputar hak atas pendidikan, relevansi kurikulum saat ini dengan kebutuhan masa depan, serta makna pendidikan dalam kehidupan mereka.

Dengan suasana diskusi yang hangat dan menyenangkan, para pelajar menyampaikan suara mereka dengan penuh semangat. Diskusi dipandu oleh moderator dari tim Hoshizora Foundation yang memantik beragam topik mulai dari cita-cita mereka di masa depan, pengalaman sistem pendidikan di sekolah, hingga harapan mereka terhadap pendidikan yang lebih baik. Sesi berbagi ini ditujukan agar para pelajar dapat membangun dialog kritis mengenai bagaimana pendidikan dapat menjadi lebih relevan, membekali, dan bermakna dalam menyongsong masa depan mereka.  

“Kita Sebagai anak punya hak untuk bersuara dan berdinamika di masyarakat. Dan kita, anak-anak adalah generasi muda di masa depan, khususnya di Indonesia. Jadi, menurut saya, kebutuhan anak-anak itu sangat penting untuk dipertimbangkan. 

Karena kalau kita tidak didengarkan, difasilitasi, kemungkinan besar kita juga tidak bisa berkembang secara maksimal” ujar Febri salah satu peserta diskusi asal Bantul. 

Pendidikan yang Relevan Berangkat dari Suara Anak

Hoshizora Education Day merupakan program diskusi bertemakan pendidikan yang diselenggarakan oleh Hoshizora Foundation pada hari-hari spesial, salah satunya Hari Anak Nasional. Pada perayaan ini, Hoshizora menunjukkan komitmen untuk mendukung pemenuhan hak anak atas pendidikan yang bermakna. Dengan membuka ruang dialog seperti ini, Hoshizora ingin menegaskan bahwa suara anak penting untuk didengar dan dilibatkan dalam ekosistem pendidikan.

“Anak adalah penerima manfaat utama dari sistem pendidikan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana pengalaman mereka dalam menjalaninya dan mendengarkan langsung feedback mereka dari sistem tersebut,” ujar Lisa Andriani, Head of Communication Hoshizora Foundation dan selaku penanggung jawab acara ini.

Dengan adanya forum diskusi pada Hari Anak Nasional, Hoshizora Foundation mempunyai harapan bahwa acara Hoshizora Education Day dapat menjadi wadah yang aman bagi para pelajar untuk menyuarakan hak-hak mereka. Lebih dari itu, kegiatan ini juga bertujuan menggalang dukungan publik untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang suportif, sekaligus melibatkan partisipasi anak dalam perumusan kebijakan pendidikan. Maka dari itu, peringatan Hari Anak Nasional 2025 tidak hanya sebatas perayaan, melainkan momen berharga untuk semakin berpihak pada anak, khususnya dalam bidang pendidikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *