Yogyakarta – Dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional, Hoshizora Foundation meluncurkan kampanye “Jagoan Muda Siap Juara!” dengan menyelenggarakan kelas memanah Archerity (Archery for Charity) bersama Tissa Biani. Archerity akan dilaksanakan secara serentak di dua kota, yakni Jakarta dan Yogyakarta pada Minggu, 22 September 2024. Acara ini diusung bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk dukungan bagi setiap anak di Indonesia untuk berani merengkuh mimpinya, khususnya pada bidang olahraga. Hoshizora Foundation mengajak masyarakat untuk turut berkontribusi dalam mewujudkan mimpi anak-anak Indonesia dengan berpartisipasi dalam kelas memanah, yang mana hasil kegiatannya akan didonasikan untuk akses pendidikan layak dan pengembangan bakat.
Archerity (Archery for Charity) berangkat dari kenyataan bahwa proses meraih mimpi tidak selalu mudah dengan adanya keterbatasan yang membayangi. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, diperlukan dukungan dari banyak aspek, baik akses pendidikan yang layak, pengembangan kapasitas, motivasi, maupun materi. Oleh karena itu, kegiatan ini dikemas dengan konsep “Learn to Donate”. ‘Learn’ yang berarti Hoshizora ingin menjadi wadah bagi masyarakat untuk merasakan pengalaman baru melalui praktik olahraga panahan secara langsung. Sedangkan ‘Donate’, merepresentasikan bahwa masyarakat dapat berkontribusi mendukung anak-anak Indonesia dalam meraih mimpinya dengan donasi. Dengan kata lain, peserta dapat berolahraga sekaligus berdonasi untuk anak-anak mewujudkan mimpinya melalui kanal ayobantu.com/event/sociatrip-archerity.
Archerity sebagai Dukungan Anak Indonesia Meraih Mimpi
Archerity (Archery for Charity) merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari kampanye “Jagoan Muda Siap Juara!” berupa kelas olahraga memanah. Kelas memanah ini akan dilaksanakan secara serentak di dua kota, yakni Jakarta dan Yogyakarta pada Minggu, 22 September 2024. Di Jakarta, kelas memanah diadakan pada pukul 09.00-10.00 WIB yang bertempat di Plaza Ar-Rozak, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Hanya dengan biaya sebesar Rp 180.000,00, peserta kelas ini akan dipandu oleh coach handal dari ‘Amastiq’ atau Archery Masjid Istiqlal yang merupakan partner Hoshizora Foundation dalam pengadaan sarana dan prasarana olahraga memanah.
Tak kalah seru, Hoshizora juga menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Panahan Universitas Gadjah Mada dalam kegiatan ini untuk melaksanakan kelas memanah di Yogyakarta. Berbeda dengan di Jakarta yang hanya memiliki satu kloter, kelas memanah di Yogyakarta diadakan dengan dua kloter, yakni pukul 09.00-10.00 WIB dan pukul 10.30-11.30 WIB. Kedua kloter kelas memanah ini akan dilaksanakan di Lapangan Baseball UGM dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 155.000,00. Biaya tersebut mencakup fasilitas instruktur, sarana prasarana memanah, dan snack serta minum selama kegiatan yang akan didapatkan peserta. Tak hanya itu, dengan biaya tersebut, setiap peserta yang mengikuti kelas memanah juga turut berkontribusi dalam bentuk donasi untuk atlet-atlet muda Indonesia mewujudkan mimpinya.
Sosok Muda Inspiratif Pemantik Semangat Anak Indonesia
Spesialnya, pada kegiatan kelas memanah ini, Hoshizora Foundation berkolaborasi dengan Tissa Biani, seorang public figure yang juga aktif di kegiatan sosial untuk berpartisipasi dalam kelas memanah di Jakarta. Partisipasi Tissa Biani dalam kelas memanah di Jakarta bukan hanya sebagai tamu, melainkan sebagai sosok muda inspiratif yang mendukung anak-anak di Indonesia untuk terus bersemangat dan tak berhenti untuk mewujudkan mimpinya.
Tissa Biani merupakan public figure yang memiliki semangat dalam berkarya di berbagai bidang, mulai dari akting, bernyanyi, hingga menjadi seorang model. Menariknya, Tissa juga merupakan sosok yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi, dibuktikan dengan partisipasinya dalam berbagai kegiatan sosial. Dengan semangat tersebut, Tissa menginspirasi generasi muda untuk berani mengejar mimpi mereka, terus belajar, berkembang, dan tidak pernah menyerah dalam mewujudkan mimpi.
Dengan diselenggarakannya Archerity bersama Tissa Biani, diharapkan semakin banyak masyarakat yang membuka mata untuk turut serta dalam memberikan dukungan terhadap akses pendidikan yang layak bagi anak-anak di Indonesia. Setiap anak, tanpa terkecuali berhak mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan sejuta potensi dan bakatnya secara optimal. Dengan demikian, Archerity tidak sebatas menjadi ajang olahraga semata, namun juga menjadi kegiatan yang menginspirasi banyak pihak untuk turut berkontribusi bagi kemajuan pendidikan di Indonesia.