Hoshizora semakin merentangkan sayapnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar anak Indonesia. Setelah sebelumnya memperjuangkan mimpi anak anak di Kabupaten Bantul dan Sleman. Mulai Agustus 2010 ini, hoshiZora membuka kesempatan beasiswa untuk 30 anak di Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta.
Seleksi administrasi dan wawancara 63 berkas calon Adik Bintang, berlangsung pada 16-20 Agustus 2010. Terbagi ke dalam tiga tim, Hoshizora melaksanakan proses seleksi di 6 titik tempat. Yaitu di SMP N 1 Temon, SD N Graulan, Kantor Hoshizora, SMP N 1 Lendah, SD N 4 Bendungan, dan SMP N 2 Pengasih Kulonprogo.
Tim putri, yaitu Kak Mega, Kak Sany, Muti dan Aan menempuh perjalanan dengan mobil dan tim putra dengan motor. Tujuan hari pertama adalah SD ND Graulan yang jaraknya tempuhnya sekitar 30 menit. Berangkat pukul 07.30 WIB dari Kantor hoshiZora. Perjalanan panjang di dalam mobil Kami lewati sambil berdiskusi ringan mengenai wawancara. Saat, Kak Bowo berkonsentrasi menyetir motornya, Kak Bukhori asik mengabadikan indahnya alam ciptaan Tuhan sepanjang perjalanan. Selepas menyebrangi sungai Progo, Kami lewati hamparan sawah yang menghijau. It’s very beautiful
“Let’s go to school” terpampang dipintu depan SD N Graulan yang terletak cukup jauh dari mainstreet dan berada di tengah persawahan. Tim A(Kak Mega- Kak Sani) stay di SD N Graulan. Sedangkan Tim B (Kak Bukh – Aan) dan Tim C (Kak Bowo-Kak Muti) berlanjut ke SMP N 1 Temon, Kulonprogo. Masih dengan hamparan sawah di sepanjang perjalanan, Tim B dan Tim C menghabiskan 30 menit lagi memasuki pedalaman Kulon Progo.
Tidak sesuai dengan rencana, Kami diharuskan menunggu rapat guru sekitar 1 jam hingga pukul 10 am. Setelah sedikit penjelasan dan konfirmasi dengan Kepala SMP N 1 Temon, Tim 1 dan 2 langsung memulai jalannya seleksi wawancara 10 calon Adik Bintang di ruang Ketrampilan SMPN 1 Temon.
Seleksi berlangsung selama 3 jam. Calon Adik Bintang menunjukkan berbagai karakter mereka serta mengungkapkan mimpi dan cita-cita besar mereka, seperti, menjadi seorang dokter, dosen, guru dan profesi lain. Selain itu mereka menceritakan berbagai hal tentang diri mereka dan kehidupan mereka. Rutinitas berat seperti mencari rumput sepulang sekolah untuk ternak, mengasuh adik, memasak, membantu orangtua, ternyata masih dirasakan mereka. Dengan penuh percaya diri, mereka juga memperlihatkan bakat-bakat mereka seperti menari, menyanyi dan Tilawatil Al-Quran. Sebagian besar dari mereka memiliki prestasi yang cemerlang dan semangat belajar yang tinggi dengan komitmen-komitmen terhadap mimpi mereka di masa depan.
Dengan raga yang sudah cukup lelah , kami menempuh jarak perjalanan 30 menit lagi untuk kembali ke kantor sambil mendiskusikan ulang calon Adik Bintang Beasiswa Mimpi Anak Negeri tahap II. Hari itu kami melihat sebagian kecil dari mimpi-mimpi besar anak Indonesia yang membutuhkan tangan-tangan kita untuk menggapainya, mari kita bantu mereka untuk membangun negeri tercinta. For the Children for A Better World!
Mutiara Putri (Muti)