Ihsan, Alumni Adik Bintang Hoshizora Foundation yang Makin Sukseskan Inovasi Alat Pembasmi Hama Ramah Lingkungan

Masih ingat dengan cerita Adik Ihsan, Adik Bintang sekaligus seorang robot engineer cilik yang dulu sukses merancang teknologi alat pembasmi hama berbasis panel surya saat pandemi 4 tahun yang lalu? Ada kabar gembira sekaligus cerita inspiratif lainnya yang datang dari Adik Ihsan, loh!  

Flashback Cerita Inovasi Ihsan Saat Masih Siswa Sekolah

Ihsan Muchlis, terpilih menjadi Adik Bintang (sebutan bagi penerima beasiswa Hoshizora Foundation) sejak tahun 2013 saat menginjak kelas 4 SD. Saat pertemuan pertama di rumahnya, Adik Ihsan merupakan pribadi yang pemalu dan pendiam. Namun, Hoshizora melihat sosok sang ibu hadir sebagai motivator Ihsan untuk terus rajin belajar menjadikan Hoshizora yakin bahwa Ihsan akan tumbuh jadi pribadi yang hebat. 

Ternyata benar, di tahun 2020, Hoshizora mendapatkan kabar dari Ihsan bahwa ia telah  berhasil menciptakan alat inovatif bernama Light Trap Insect Klaper-X, sebuah alat pembasmi hama ramah lingkungan berbasis panel surya. Inovasi ini muncul dari pengalaman pribadinya yang tumbuh di keluarga yang berprofesi sebagai petani bawang merah, Ihsan kerap menyaksikan keresahan orang tuanya saat menghadapi serangan hama yang merusak tanaman dan kerap menyebabkan gagal panen. Prihatin dengan kondisi tersebut, Ihsan yang saat itu baru menginjak 17 tahun, mulai melakukan riset dari berbagai literatur hingga akhirnya mampu menciptakan Light Trap Insect Klaper-X. Awalnya, Ihsan hanya menjual Klaper-X ke tetangga sekitar, namun tak disangka alat tersebut dilirik oleh Dinas Pertanian Provinsi DIY untuk dikembangkan lebih lanjut. Masukan dari para pembeli juga menjadi motivasi Ihsan untuk terus mengembangkan alat tersebut. Selain itu, pihak sekolah turut mendukung Ihsan dengan membantu mendaftarkan Klaper-X ke HAKI. Dukungan dari berbagai pihak menjadi semangat tersendiri bagi Ihsan untuk terus berinovasi dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.

Ihsan merancang Klaper-X untuk mengurangi serangan hama tanpa menggunakan bahan kimia dan memanfaatkan panel surya yang juga berfungsi sebagai saklar otomatis. Di siang hari panel surya akan mengisi daya, dan saat malam tiba, lampu ultraviolet akan menyala untuk menarik hama-hama yang akan terjebak di wadah yang berisikan air sabun. Keberhasilan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Ihsan, tetapi juga memberikan manfaat bagi petani untuk menjaga tanaman dari serangan hama. Selain itu, Ihsan berharap dengan adanya Klaper-X mampu mengurangi penggunaan pestisida kimiawi yang selama ini rutin digunakan petani.

Berbagai Penghargaan Telah Ihsan Raih

Dok : Visit Kulon Progo

Setelah lulus SMA dan menjadi Alumni Bintang (sebutan untuk Adik Bintang yang telah menyelesaikan program beasiswa di Hoshizora Foundation), Hoshizora mendapatkan kabar bahwa keberhasilan inovasi Ihsan ini semakin berkembang. Sebagai hasil kerja keras dan ketekunan Ihsan, hingga saat ini, Ihsan telah memproduksi lebih dari 2.500 unit Klaper-X yang didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia, seperti NTT, Kalimantan, dan Aceh. Keberhasilan Light Trap Klaper-X tidak hanya bermanfaat bagi petani di seluruh Indonesia, tetapi juga membawa Ihsan meraih berbagai penghargaan.

Pertama kali tahun 2020, alat ini membawa Ihsan meraih juara 1 dalam ajang Anugerah IPTEK Kreanova Kabupaten Kulon Progo ke 7. Prestasinya tidak berhenti sampai di situ, Ihsan juga menjadi Juara 1 V-Factor Indonesia 2021 Dirjen Vokasi Republik Indonesia. Di tahun yang sama, Ihsan kembali menorehkan prestasinya di tingkat nasional dengan meraih juara 1 dan juara favorit pada Young Innovation Award ITI-PII 2021. Di tahun 2024, Ihsan berhasil mengalahkan 100 peserta dan mengukir prestasi terbarunya sebagai 5 besar pemenang Pekan Inovasi Sosial yang diinisiasi oleh Karang Taruna Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dengan prestasi yang telah diraih dan cita-cita besar yang ia miliki, Ihsan menjadi salah satu bukti nyata bahwa kerja keras dan ketekunan, dapat mengantarkan Ihsan selangkah lebih dekat untuk meraih mimpi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Harapannya, setelah Ihsan, akan ada banyak anak muda yang semakin peka dengan lingkungan dan berani untuk berkarya serta mewujudkan mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *