Yogyakarta (03/11/2024) – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan keterampilan Wali Bintang (sebutan untuk orang tua penerima beasiswa di Hoshizora Foundation), Hoshizora Foundation mengadakan kegiatan kelas pengembangan kapasitas bertajuk “Menjadi Orang Tua Hebat, Peduli Kesehatan Mental” secara daring yang berlangsung pada Minggu, 03 November 2024. Acara ini sukses dilaksanakan dengan dihadiri oleh ratusan Wali Bintang dari seluruh Indonesia melalui kanal Zoom dan YouTube. Tak lupa, kegiatan ini juga menghadirkan pembicara spesial, Ibu Dr. Pihasniwati, M.A., seorang Dosen dan Tenaga Ahli Psikologi yang membagikan materi tentang kesehatan mental.
Kegiatan Ngobrol Bareng Wali Bintang atau yang disebut GROWING merupakan program kelas pengembangan kapasitas untuk Wali Bintang yang rutin diselenggarakan tiap tahun. Kegiatan ini secara khusus dilaksanakan sebagai salah satu bentuk upaya membangun ekosistem pendidikan yang layak sebagaimana terangkum dalam pilar kerangka ketahanan pendidikan (Education Resilience Framework) di Hoshizora Foundation. Karena dukungan orang tua merupakan salah satu pilar utama yang mempengaruhi kesuksesan pendidikan seorang anak.. Mengangkat materi tentang kesehatan mental, kelas ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi kepada para orang tua mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental dalam sebuah proses pengasuhan.
“Sebagai Executive Director, saya sangat mengapresiasi kehadiran Bapak Ibu semua untuk sama-sama belajar, dengan harapan nanti anak-anak kita menjadi anak-anak terbaik. Mereka merasa tidak sendirian karena mereka mendapatkan dukungan dari orang tua hebat.” ujar Yudi Anwar, Executive Director Hoshizora Foundation saat membuka kegiatan.
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental Bagi Orang Tua
Mengawali sesi kelas, Ibu Dr. Pihasniwati, M.A. atau yang disapa akrab Bu Hasni, pembicara dalam sesi materi kelas pengembangan kapasitas mengajak para orang tua untuk berdiskusi mengutarakan hal yang pertama kali terlintas saat mendengar kata kesehatan mental. Hal ini dilakukan agar para orang tua mengemukakan pemahaman atau impresi awalnya terhadap kesehatan mental sebelum mendapatkan materi. Setelah berbagi definisi mengenai kesehatan mental, Bu Hasni kemudian membagikan penjelasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental bagi orang tua dan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.
Menurut materi yang dibagikan, terdapat 8 hal pentingnya menjaga kesehatan mental dan pengaruhnya dalam pengasuhan, diantaranya; mengelola emosi dengan baik, memberikan teladan positif bagi anak, membangun keterikatan emosional yang kuat, mencegah perilaku pengasuhan yang tidak sehat, meningkatkan kesabaran dalam menghadapi tantangan, mengurangi risiko kecemasan pada anak, memastikan konsistensi dalam pengasuhan, dan menjaga kepuasan dan kebahagiaan dalam keluarga. Sedangkan untuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental diantaranya ada faktor genetik, pengalaman hidup dan trauma, tekanan dan stress lingkungan, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Wali Bintang Mengenal Lebih Jauh Tentang Kesehatan Mental dan Praktik Relaksasi Secara Langsung
Setelah sesi materi yang kaya akan pengetahuan selesai dibagikan, sesi tanya jawab berlangsung interaktif antara para orang tua dengan pembicara. Selain itu, para orang tua juga aktif berdiskusi melalui kolom chat kanal Zoom dan YouTube selama diskusi berlangsung.
Dalam sesi ini, seorang Wali Bintang bertanya, “Bagaimana caranya menjaga kesehatan mental anak untuk tidak merasa stress berlebih dalam proses pencarian jati dirinya dan bagaimana caranya kita sebagai orang tua menghadapi anak dalam proses tersebut tanpa emosi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti pekerjaan dll?”. Dari pertanyaan-pertanyaan yang diutarakan, mayoritas para orang tua tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai cara-cara mengelola stress pada anak di masa pertumbuhannya, terutama pada masa remaja. Para orang tua juga tertarik untuk mengetahui tindakan-tindakan apa saja yang bisa dilakukan untuk mendampingi anak di kala mereka merasa stress tanpa membuat mereka merasa tidak nyaman.
Terakhir, sesi kelas ditutup dengan praktik relaksasi (square breathing) sebagai salah satu teknik mengelola stress. Teknik relaksasi ini bisa digunakan sebagai latihan rutin untuk melatih otot emosi dalam kehidupan sehari-hari. Selama kurang lebih 10 menit, Wali Bintang diajak untuk melakukan praktik relaksasi dengan dipandu oleh Bu Hasni yang disertai kalimat-kalimat afirmasi untuk membentuk pikiran positif.
“Melalui kegiatan hari ini, Saya mendapatkan pengalaman baru, merasa mendapatkan support dan mendapatkan pelukan dari saya sendiri. Saya berterima kasih kepada Bu Hasni dan Hoshizora, semoga ilmu yang diberikan bisa menjadi ladang pahala dan kita semua para orang tua bisa selalu kuat, sehat dan sabar dalam menghadapi kehidupan terutama dalam mendampingi perkembangan anak-anaknya.” ujar Wali Bintang dari Achmad Rivai yang membagikan kesannya mengikuti kegiatan kelas pengembangan kapasitas.
Dengan diadakannya kelas pengembangan kapasitas “Menjadi Orang Tua Hebat, Peduli Kesehatan Mental”, harapannya para orang tua dapat memahami bahwa kesehatan mental mereka tidak hanya penting bagi diri mereka sendiri, tetapi juga merupakan fondasi yang kuat bagi perkembangan anak-anak mereka. Selain itu, kelas ini juga memberikan keterampilan praktis dan strategi yang dapat diterapkan oleh orang tua dalam mengelola emosi, stres, dan tekanan yang mereka hadapi sehari-hari terutama saat mendampingi tumbuh kembang anak.
Ke depannya, Hoshizora akan terus mengupayakan untuk menyelenggarakan kelas pengembangan kapasitas bagi para orang tua untuk menyokong perkembangan anak-anak Indonesia. Hal ini dilakukan agar anak-anak Indonesia bisa menempuh pendidikan dengan ekosistem pendidikan yang sehat dan suportif.