Halo, Hoshifriends!
Apa rukun terakhir dalam Islam? Yup, jawabannya adalah zakat bagi yang mampu?
Nah, kali ini kita akan ajak teman-teman yang memiliki kemampuan berzakat untuk membahas lebih dalam tentang Zakat Mal. Yuk, kita bahas bersama!
Pengertian Zakat Mal
Zakat Mal merupakan bagian dari kewajiban zakat yang dikeluarkan dari harta yang kita miliki, seperti uang, emas, perak, dan harta lainnya. Zakat Mal memiliki peran penting dalam Islam untuk menolong fakir miskin, membantu orang-orang yang membutuhkan, serta menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat.
Hukum Islam yang mengatur tentang zakat mal :
- Firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 103: “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
- Hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim: “Barangsiapa yang diberi harta oleh Allah lalu ia tidak menunaikan zakatnya, maka pada hari kiamat hartanya itu akan dijadikan seekor ular besar yang berbisa yang akan melilit lehernya, kemudian ular itu akan menggigit kedua pipinya sambil berkata: Aku hartamu, aku simpananmu.”
Jenis-Jenis Zakat Mal
Ada beberapa jenis zakat mal yang perlu kita ketahui, di antaranya:
- Zakat Emas dan Perak: Zakat yang dikeluarkan dari harta emas dan perak yang telah mencapai nisab dan haul.
- Zakat Pertanian: Zakat yang dikeluarkan dari hasil pertanian yang telah mencapai nisab dan haul.
- Zakat Hasil Pertanian: Zakat yang dikeluarkan dari hasil pertanian lainnya seperti buah-buahan, ternak, dan hasil hutan.
- Zakat Perniagaan: Zakat yang dikeluarkan dari keuntungan perniagaan yang telah mencapai nisab dan haul.
- Zakat Peternakan: Zakat yang dikeluarkan dari hasil ternak yang telah mencapai nisab dan haul.
Syarat Zakat Mal
Untuk membayar zakat mal, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:
- Harta yang dimiliki telah mencapai nisab, yaitu batas minimum harta yang wajib dizakati.
- Harta tersebut telah mencapai masa haul, yaitu masa kepemilikan harta tersebut telah mencapai satu tahun dalam kalender hijriah.
- Harta tersebut harus bersih dari utang, dan bebas dari penggunaan untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Sahabat, membayar zakat mal merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Dengan membayar zakat mal, kita sedang berproses membersihkan harta kita, serta yang terpenting dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan dan juga menjaga keseimbangan sosial dalam masyarakat.
Semoga artikel ini bisa memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pengertian, jenis, dan syarat zakat mal. Ayo, kita tunaikan kewajiban kita untuk membayar zakat mal dengan ikhlas dan penuh kebaikan.
Terima kasih Hoshifriends!