Pada tanggal 29 Februari 2024, artis sekaligus bintang film asal Indonesia, Dea Annisa merayakan ulang tahunnya yang ke-28 dengan mengajak orang-orang bergabung dalam aksi penggalangan dana untuk pendidikan. Dea, sapaan akrabnya, berkolaborasi dengan Hoshizora Foundation melalui program “Kado untuk Pendidikan” sebagai bentuk syukur atas ulang tahunnya. Rencananya, hasil donasi yang terkumpul dari kampanye ini akan dialokasikan untuk 28 Adik Bintang (adik asuh) di jenjang SMA melalui program Beasiswa Mimpi Anak Negeri.
Mulanya, aksi sosial ini berangkat dari kepedulian Dea terhadap kondisi pendidikan anak Indonesia yang memprihatinkan. Berdasarkan data dari Kemendikbudristek, jumlah siswa putus sekolah mengalami peningkatan di tahun ajaran 2022/2023, yaitu mencapai lebih dari 76 ribu anak. Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan data bahwa salah satu faktor penyebab utamanya adalah keterbatasan ekonomi keluarga yang membuat anak harus rela putus sekolah dan bekerja sejak dini untuk membantu perekonomian keluarga.
“Di usia 28 ini, aku ingin membuat angka 28 menjadi lebih berkesan. Jadi, aku berkolaborasi bersama Hoshizora Foundation untuk membantu 28 anak Indonesia jenjang SMA yang punya kesulitan mendapatkan akses pendidikan karena faktor ekonomi.” ujar Dea melalui reels Instagramnya (@deaaannisa) pada Kamis (29/02/2024).
Unggahan yang telah ditonton sebanyak puluhan ribu kali itu mendulang cukup banyak antusiasme dan doa-doa baik dari para netizen. Di akhir videonya, Dea tidak lupa mengajak orang-orang untuk turut serta berkontribusi dalam kampanye ulang tahunnya. “Kalian juga bisa lho, bantu mereka untuk lulus sekolah dan menggapai cita-citanya dengan berdonasi di link kitabisa.com/ultahdea. Donasi dari kalian sangat berarti guys, berapapun nilainya. Thank you!” pungkas artis kelahiran 1996 itu.
Diva, salah satu calon penerima manfaat dari program Kado untuk Pendidikan merupakan Adik Bintang asal Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat ini, Diva sedang duduk di kelas 12 SMK dan memerlukan dukungan dari para Kakak Baik untuk bisa menyelesaikan pendidikan di tahun terakhirnya.
Diva berasal dari keluarga yang sederhana. Ayahnya adalah seorang buruh tambang pasir, sementara ibunya bekerja sebagai pengajar di sebuah PAUD dengan gaji seadanya. Di rumah, ia tinggal bersama kedua orang tua dan adik-adiknya. “Bagiku, Diva adalah anak perempuan yang luar biasa hebat dan berbakat. Di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya, ia tetap mau memiliki mimpi yang besar,” tulis Dea dalam ceritanya di laman penggalangan dana.
Berbekal tekad yang kuat, Diva mantap memilih jurusan Tata Busana dan bercita-cita menjadi seorang desainer. Impian tersebut terinspirasi dari pengalaman masa kecil Diva saat melihat ibunya menjahit berbagai macam pakaian untuk mencari tambahan penghasilan. Berawal dari ingatan itu, Diva lantas termotivasi untuk terus belajar dan menekuni bidang Tata Busana.
Kampanye ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan dengan target donasi sebesar Rp 36 juta. Bila target tersebut berhasil tercapai, maka masing-masing adik asuh akan mendapatkan bantuan pendidikan sebesar Rp 1,2 juta dalam bentuk dana tunai dan program pengembangan kapasitas. Harapannya, donasi tersebut bisa membantu meringankan beban keperluan sekolah mereka selama satu semester kedepan hingga lulus SMA.
“Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Kak Dea di momen spesialnya. Semoga gerakan kebaikan ini bisa menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut mendukung kemajuan ekosistem pendidikan di Indonesia. Tidak hanya bagi Adik Bintang, tetapi juga para orang tua/wali dan bapak-ibu guru yang telah berjuang keras dengan setulus hati,” ujar Lisa Andriani, Head of Communication Division di Hoshizora Foundation pada Kamis (4/03/2024).