Hari Anak Internasional, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak dan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia. Perayaan ini telah berlangsung selama beberapa dekade dan terus menjadi sorotan penting dalam upaya global untuk menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan mendukung bagi anak-anak. Yuk, cari tahu sejarah hari anak Internasional 1 Juni melalui artikel berikut!
Sejarah Hari Anak Internasional
Berdasarkan sejarah Hari Anak Internasional pertama kali diresmikan pada tahun 1925 saat Konferensi Dunia untuk Kesejahteraan Anak di Jenewa, Swiss. Pada konferensi tersebut, beberapa negara sepakat untuk menetapkan satu hari khusus yang didedikasikan untuk anak-anak, dengan tujuan untuk mempromosikan hak-hak anak dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Sejak saat itu, 1 Juni telah menjadi hari yang signifikan bagi banyak negara dalam memperingati dan memperjuangkan hak-hak anak.
Asal Usul atau Sejarah Hari Anak Internasional
Inisiatif untuk merayakan Hari Anak Internasional berasal dari berbagai pertemuan dan diskusi yang dilakukan oleh organisasi internasional yang peduli dengan kesejahteraan anak-anak. Salah satu tonggak penting adalah adopsi Deklarasi Jenewa tentang Hak-Hak Anak pada tahun 1924 oleh Liga Bangsa-Bangsa, pendahulu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Deklarasi ini menekankan pentingnya perlindungan dan perawatan bagi anak-anak di seluruh dunia.
Pada tahun 1950, negara-negara Blok Timur, terutama Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur lainnya, mulai merayakan Hari Anak Internasional secara besar-besaran pada tanggal 1 Juni. Perayaan ini kemudian diadopsi oleh banyak negara lain di seluruh dunia, meskipun beberapa negara memilih tanggal yang berbeda untuk merayakan Hari Anak.
Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Pada tahun 1959, Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi Hak-Hak Anak, yang memperkuat pentingnya perlindungan hak-hak anak. Kemudian, pada tahun 1989, Konvensi Hak-Hak Anak diadopsi, yang menjadi landasan hukum internasional untuk perlindungan hak-hak anak. Meskipun PBB merayakan Sejarah Hari Anak Sedunia pada tanggal 20 November untuk memperingati adopsi konvensi ini, banyak negara tetap mempertahankan perayaan Hari Anak Internasional pada tanggal 1 Juni.
Relevansi Hari Anak Internasional 1 Juni 2024
Pada tahun 2024, perayaan Sejarah Hari Anak Internasional tetap relevan dan penting dalam konteks global yang terus berubah. Isu-isu seperti pendidikan, kesehatan, perlindungan anak, dan perubahan iklim semakin mendesak, dan perayaan ini menjadi platform untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Pendidikan dan Kesetaraan
Salah satu fokus utama perayaan Sejarah Hari Anak Internasional adalah pendidikan. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak dan kunci untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan. Pada tahun 2024, masih banyak anak di berbagai belahan dunia yang tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak. Perayaan ini menjadi momentum untuk menyoroti pentingnya pendidikan inklusif dan berkualitas bagi semua anak, tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi, atau geografis.
Kesehatan dan Gizi
Kesehatan dan gizi anak juga menjadi perhatian utama pada Hari Anak Internasional. Pandemi COVID-19 telah menyoroti kerentanan sistem kesehatan di banyak negara, dan anak-anak sering kali menjadi korban paling terdampak. Pada tahun 2024, upaya untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, imunisasi, dan gizi yang baik bagi anak-anak harus menjadi prioritas global. Perayaan ini dapat menjadi panggilan bagi pemerintah dan organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan anak.
Perlindungan Anak
Perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran tetap menjadi isu krusial. Konflik bersenjata, bencana alam, dan situasi krisis lainnya sering kali membuat anak-anak berada dalam risiko tinggi. Hari Anak Internasional 2024 menekankan pentingnya perlindungan hukum dan sosial bagi anak-anak, serta penegakan hak-hak mereka di setiap situasi.
Bagaimana Merayakan Hari Anak Internasional?
Perayaan Hari Anak Internasional dapat dilakukan melalui berbagai cara yang melibatkan anak-anak, keluarga, sekolah, dan komunitas. Yuk, simak beberapa ide untuk merayakan Hari Anak Internasional berikut!
Kegiatan Edukatif
Sekolah dan lembaga pendidikan dapat mengadakan kegiatan edukatif seperti seminar, lokakarya, dan diskusi tentang hak-hak anak. Ini dapat membantu meningkatkan kesadaran anak-anak tentang hak-hak mereka dan pentingnya pendidikan.
Kegiatan Sosial dan Rekreasi
Mengadakan kegiatan sosial dan rekreasi seperti pesta anak, lomba, dan permainan dapat memberikan kegembiraan dan momen berharga bagi anak-anak. Ini juga dapat menjadi kesempatan untuk mengumpulkan donasi atau dukungan untuk program-program yang mendukung kesejahteraan anak.
Dukungan untuk Program Anak
Pada Hari Anak Internasional, masyarakat dapat didorong untuk memberikan donasi atau dukungan bagi program-program yang mendukung anak-anak, seperti beasiswa pendidikan, bantuan kesehatan, dan perlindungan anak. Ini dapat dilakukan melalui platform zakat online atau organisasi amal yang terpercaya. Jika kamu tertarik untuk membantu berbagai program anak dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional, kamu bisa memberikan dukungan program di Hoshizora Foundation. Sebagai NGO di bidang Pendidikan, Hoshizora memiliki berbagai program untuk mendukung pendidikan anak diantaranya beasiswa pendidikan, capacity building, Hoshizora Forum dan lain sebagainya.
Hari Anak Internasional, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, adalah momen penting untuk merayakan dan memperjuangkan hak-hak anak di seluruh dunia. Pada tahun 2024, perayaan ini tetap relevan dan penting dalam menghadapi berbagai tantangan global yang mempengaruhi anak-anak. Dengan meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata melalui pendidikan, kesehatan, serta perlindungan kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita. Tertarik berdonasi di Hoshizora untuk membantu pendidikan anak Indonesia? Yuk, donasi di Hoshizora sekarang juga!
Referensi:
