Berburu Mimpi Sang Pejuang Sejati (1)

Bulan Mei dan beberapa bulan ke depan adalah bulan-bulan sibuk bagi hoshiZora. Serangkaian kegiatan sedang dilaksanakan oleh hoshiZora, mulai dari seleksi administrasi calon adik bintang, seleksi wawancara, visiting rumah calon adik bintang, dan penyaluran donasi untuk adik bintang hoshiZora. Benar-benar kegiatan yang menguras tenaga, pikiran, dan waktu tapi super menyenangkan dan banyak pelajaran berharga  yang kami dapatkan dari para calon adik bintang.

Dimulai dari penyebaran informasi pendaftaran beasiswa Mimpi Anak Negeri 2012 ke berbagai sekolah di Bantul, Sleman, Kulon Progo, Gunung Kidul, Kota Madya Yogyakarta, Magelang, Purbalingga. Selain itu hoshiZora juga mendapatkan izin dari Indonesia Mengajar untuk menyampaikan informasi beasiswa ini kepada anak-anak yang kurang beruntung di berbagai wilayah Indonesia lewat para pengajar muda Indonesia Mengajar. Informasi ini pun sampai di berbagai pelosok negeri, meliputi Bengkalis, Muara Enim, Majene, Lebak, Paser, Fak Fak, dan sebagainya.

Berkas pendaftaran pun berdatangan ke hoshiZora Education Center. Kantor kami pun penuh dengan tumpukan berkas-berkas. Berbagai profil adik kami baca dan kami pilah mana yang memenuhi syarat administrasi dan mana yang tidak. Membaca banyak profil calon adik bintang pun sudah membuat kami lebih bersyukur. Begitu banyaknya anak-anak yang kurang beruntung di luar sana dan sangat membutuhkan uluran tangan orang yang peduli. Tidak sabar rasanya bertemu dengan para calon adik bintang dan berbincang langsung dengan mereka menanyakan semua tentang dirinya, keluarganya, dan mimpinya.

Tidak kami sangka, respon pendaftar beasiswa Mimpi Anak Negeri begitu luar biasa. Ratusan berkas pendaftaran dari berbagai wilayah di Indonesia kami dapatkan. Di hari batas akhir pendaftaran justru berkas pendaftar semakin banyak yang datang ke kantor. Bahkan setelah melewati hari terakhir, berkas juga masih banyak yang datang. Karena hoshiZora memang berniat untuk membantu, berkas yang baru datang tetap diproses untuk diseleksi. Semoga semakin banyak mutiara-mutiara terpendam yang kami temukan.

Seleksi wawancara dimulai untuk wilayah Bantul. Wawancara dilakukan di hoshiZora Education Center. Proses wawancara memang membutuhkan banyak personel. Oleh karena itu hoshiZora meminta bantuan volunteer. Volunteer yang begitu semangat, gigih, dan bertanggungjawab. Wawancara dilakukan oleh 6 tim. Tiap tim dilakukan oleh 2 pewawancara. Dalam 1 hari tiap tim mewawancara 10 calon adik, dan tiap calon adik mendapat jatah wawancara 30 menit.

Berbagai cerita menarik, dan mengharukan terlontar dari jawaban calon adik bintang. Cerita tentang calon adik yang harus berpuluh-puluh kilometer mengayuh sepeda untuk mencapai sekolahnya membuat kami malu betapa besar semangatnya untuk terus mencari ilmu tanpa pernah mengeluh pada orantuanya dan orang lain. Di sisi lain sangat banyak anak lain yang merengek kepada orang tuanya untuk dibelikan motor, dan mengancam akan melakukan berbagai tindakan tertentu jika keinginannya tidak dituruti.

Cerita tentang beberapa calon adik bintang yang kehilangan ibu atau ayahnya saat mereka masih membutuhkan sosok mereka membuat kami ikut merasakan kesedihan mereka. Perih dan membuat kami ingin menangis. Entah apa yang membuat mereka bisa kuat seperti itu. Tanpa orangtua yang lengkap, mereka tetap bisa meneruskan hidup dan tetap semangat mengejar mimpinya untuk membahagiakan orang tua yang sudah tiada.

Sesosok adik sekolah dasar bercerita tentang dirinya yang harus tinggal bersama bulik karena orang tuanya tercerai berai serta cerita tentang seorang adik yang tidak diakui oleh ibunya sendiri dan harus tinggal dengan orang lain begitu menggugah hati kami untuk melindungi mereka dan ingin rasanya menjadikannya orang yang sukses dan membuat bangga orang-orang yang disayanginya.

Selama 2 minggu proses wawancara, 300 anak sudah diwawancara, dan mereka yang lolos akan mengikuti proses seleksi visiting, yaitu dimana tim hoshiZora akan mengunjungi rumah calon Adik Bintang untuk mengetahui keadaan ekonomi yang sesungguhnya, dan berbincang dengan orang tua Adik Bintang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *