Click Your Ticket Heaven

“Cita citaku ialah ingin menjadi seorang dokter. Karena aku ingin menolong dan membantu orang yang membutuhkan. Aku tahu, menjadi seorang dokter itu harus mempunyai pendidikan yang tinggi. Bagiku, itu sesuatu yang tak mungkin untuk kuraih, karena setelah lulus SMA nanti aku tidak bisa kuliah karena orang tuaku tidak mampu membiayai.

Saat Merapi meletus, Ibuku tidak bisa lagi berjualan makanan dan membuka warung kecil kecilan lagi. Abu vilkanik sangat tebal, menutupi apapun yang ada di bumi Merapi. Hujan abu memaksa ibuku untuk hanya diam di rumah. Sedangkan ayahku memang tidak bisa bekerja, karena beliau sakit sakitan. Begitu sekali bekerja berat sedikit saja, sudah langsung sakit. Ibuku sekarang mejadi tulang punggung ayah, adik dan aku. Aku sangat mengidolakan dan menyayangi ibuku!

Rasanya aku mulai putus asa. Namun, karena aku ingin sekali meraih cita citaku ini, aku harus tetap berusaha. Aku harus tekun belajar supaya nilai nilaiku bagus dan agar orang tuaku bangga. Jika aku telah lulus SMA, aku akan mencari pekerjaan dan mengumpulkan uang untuk membiayai kuliahku kelak.

Dan aku ingin membelikan rumah untuk kedua orang tuaku, karena selama ini keluargaku tidak memiliki rumah. Sekilas, rumah yang kami tinggali memang cukup mewah. Tetapi, sebenarnya itu rumah milik saudara kami. Aku dan keluargaku hanya hidup menumpang di sana. Bagaimanapun caranya, aku akan tetap berusaha meraih cita citaku ini.

Mudah mudahan saja aku bisa menjadi seorang dokter. Amin!”

* * *

Kalimat itu ditulis oleh tangan 14 tahun Apriliani Alwanda dengan sangat rapi pada formulir pendaftaran Beasiswa “Peduli Merapi” hoshiZora. Siswi kelas IX di SMP N 1 Pakem, Sleman, Yogyakarta ini memiliki nilai rata rata raport 81,3. Sayangnya, ia belum mendapatkan pasangan Kakak Bintang. Sama seperti 11 Adik Bintang lainnya.

Tidak perlu lagi kami menguraikan kalimat untuk menggerakan hati anda. Tertarik menjadi Kakak Bintang yang akan membantu mereka meraih mimpinya? Klik tiket surga anda disini.