Perjalananku ke MAN Insan Cendekia

Saya mengetahui sekolah MAN Insan Cendekia pada saat kelas 7. Waktu itu, ibu saya menyarakan saya masuk ke MAN Insan Cendekia, di mana saudara saya juga sekolah di sana. Ibu saya berminat memasukkan ke sekolah itu karena jika berhasil masuk sekolah itu, saya tidak perlu memikirkan biaya karena biaya pokok dan biaya asrama sudah ditanggung. Dan lagi, pada zaman saudara saya, sepatu, buku selalu diberi secara cuma-cuma oleh sana. Tetapi, waktu itu saya tidak berminat untuk masuk ke sana.

Akhirnya, ketika saya masuk kelas 8, saya mulai mencari informasi tentang MAN Insan Cendekia. Ketika melihat profil, prestasi, fasilitas, saya sangat tertarik dengan MAN Insan Cendekia. Apalagi dengan konsepnya yang memajukan IPTEK tanpa melupakan IMTAQ. Akhirnya, saya menjadikan MAN Insan Cendekia sebagai target utama sekolah lanjutan saya.

Ketika tiba kelas 9, saya terus mencari informasi tentang pendaftaran MAN Insan Cendekia melalui internet. Akhirnya, pendaftaran dimulai tanggal 1 – 21 April 2012 secara online. Saya hanya tinggal mengunjungi official websitenya, kemudian saya mengisi formulir yang sudah disediakan di sana. Isi formulirnya seperi nama, asal sekolah, dan yah, seperti mendaftar SMA lain pada umumnya. Kemudian, saya diberi pilihan ingin ke MAN Insan Cendekia Serpong atau Gorontalo. Tentu saja saya memilih Serpong, lebih dekat, lebih baik.. hehehe..

Berkas-berkas yang dikumpulkan untuk pendaftaran waktu itu fotokopi raport kelas IX yang sudah dilegalisir, surat rekomendasi, surat prestasi, dan semua berkas itu discan atau difoto kemudian dikirim via online. Dag dig dug, berkas kemudian diseleksi dan hasilnya diumumkan tanggal 26 April 2012.

Alhamdulillah, saya lolos seleksi berkas. Setelah itu, di websitenya sudah terupload kartu peserta tes tulis. Saya upload, saya print, kemudian saya bersiap-siap untuk tes tertulis. Materi yang diujikan di tes tertulis yaitu Tes Bakat Skolastik (TBS) atau mungkin lebih dikenal dengan Tes IQ.. yah, semacam itulah tesnya, Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Inggris, Agama, dan Bahasa Arab.

Tes diadakan tanggal 12 Mei 2012 di tempat yang sudah ditunjuk oleh MAN Insan Cendekia. Jadi, saya tidak pergi ke sana untuk tes. Untuk wilayah Yogyakarta, tes diadakan di MAN 3 Yogyakarta. Huft… waktu tes peserta lain ditemani orang tuanya. Tapi, tidak untuk saya, saya ditinggal oleh ayah saya. Maklum, tes diadakan sejak pukul 7 hingga 17.00. jadi, tidak mungkin ayah saya menunggui saya karena beliau harus bekerja.

Alhamdulillah, untuk tes IQ, matematika, fisika, biologi, Bahasa Inggris, saya tidak terlalu mengalami masalah. Tapi, ketika tes Agama dan Bahasa Arab, saya benar-benar kesulitan. Untuk Agama, saya kesulitan karena materi yang diujikan bukan kurikulum SMP umum, tapi kurikulum seperti di pondok. Jelas saja banyak materi yang belum saya pahami, karena saya dari SMP Negeri. Untuk Bahasa Arab, saya menjawab yakin betul kurang dari 5 soal. Jujur, waktu itu saya bahkan tidak mengerti apa maksud dari semua soal Bahasa Arab. Yah, dengan modal feeling dan ngawur, saya menjawab soal-soal itu karena tidak ada pengurangan poin jika salah. Tes selesai. Dan, yang tinggal saya lakukan hanya menunggu dan menunggu hingga tanggal 28 Mei 2012.

Ketika tanggal 28 Mei 2012, pagi-pagi sekali, mungkin pukul 3 pagi saya sudah membuka internet untuk melihat hasilnya. Tapi, ah, ternyata hasilnya diumumkan pukul 1 siang. Jadi, saya harus menunggu lagi. Sepulang sekolah, pukul 1 siang, saya pergi ke warnet yang koneksinya lebih cepat untuk melihat hasil. Tapi, websitenya malah error dan tidak bisa dibuka. Ah!! Akhirnya saya pulang dengan perasaan campur aduk. Huft, sekitar pukul 17.00, saya mencoba membuka websitenya. Saya login, dan melihat hasil seleksi, dan tertulis.. “Selamat! Anda dengan nomor tes 12140023 LULUS sebagai calon siswa di MAN Insan Cendekia Serpong.” Saya sangat senang sekali, dan saya tidak dapat menahan air mata saya. Air mata kebahagiaan. Ibu saya yang baru pulang dari warung langsung bertanya, “piye nok?”.. Dengan penuh kebahagiaan saya berkata, “Alhamdulillah, lolos”… Hmm.. senang sekali rasanya waktu itu.

Kemudian, ada panduan bagi yang lolos untuk daftar ulang. Daftar ulangnya meliputi mengirimkan rekening PLN, surat kontrak yang bisa didownload di sana, dan surat kesehatan dari dokter. Yang paling merepotkan adalah surat kesehatan, karena sangat lengkap. Maklum, di sana adalah asrama, jadi kesehatan merupakan nomor 1. Huft, saya tes kesehatan di Rumah Sakit Jebugan.

Huft.. sekarang, saya hanya tinggal menunggu tanggal 5 Juli untuk berangkat ke sana. Oh iya, semua pendaftaran itu tidak dipungut biaya sepeserpun. Kecuali untuk tes kesehatan.. Hehehe.. Oke, itulah pengalaman saya dalam masuk MAN Insan Cendekia. Terimakasih..

Ayu Rahmawati Kautsar Dieni

 

5 thoughts on “Perjalananku ke MAN Insan Cendekia

  1. Husein Al farizi says:

    Assalammu’alaikum ka 🙂
    Saya sangat berminat di MAN IC nih. dari beberapa informasi saya temui kalau soal-soal pelajaran umumnya lebih susah daripada soal-soal olimpiade? apakah benar? sementara sayapun belum pernah ikut olimpiade sama sekali.
    kedua, jenis soalnya itu kyk gmn sih? pengecoh? teori? logika? lebih tepatnya untuk tes akademiknya.
    ditunggu replynya ya ka 🙂
    wassalamualaikum

  2. Nurwintha says:

    Kak soal matematika, fisika, sama biologinya susah ya? Biologinya banyak yg nama ilmiah gtu gak kak? Aduh takut bgt nih. Berkas aja takut gak diterima. Udh nanya tes aja hehe. Jadi curhat ya kak XD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *